Tim SAR bersama warga dan relawan saat menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal di bawah pohon alpukat di ladangnya, Kamis (22/4/2021). FOTO: DOK SAR BPBD/RELINKO

UNGARANNEWS.COM. SUMOWONO- Nasib naas tidak mampu dielak Walno (49) warga dusun Sekeper RW 03 Desa Duren, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Korban ditemukan tewas di bawah pohon alpukat di landang miliknya, Kamis (22/4/2021) siang.

Penyebab kematian korban diduga akibat terjatuh dari pohon alpukat setinggi 8 meter saat hendak mememetik buahnya. Kondisi mayat korban ditemukan darah yang sudah mengering keluar dari mulut dan telinganya.

Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Sugiyarta mengatakan, saat ditemukan posisi kepala korban di bawah. Terdapat tanah berlubang kecil diduga sebagai titik jatuhnya korban.

“Penyebab kematian korban diduga karena kecelakaan saat bekerja memetik buah alpukat di ladangnya. Hasil pemeriksaan medis menemukan beberapa luka akibat jatuh dari pohon,” jelasnya kepada UNGARANNEWS.COM, Kamis (22/4/2021) siang.

Disebutkan, tidak ditemukan luka luar di bagian kepala korban. Namun dari telinga dan hidung korban mengeluarkan darah yang sudah mengering. Terdapat luka kulit mengelupas di bagian dada sebelah kiri, dan pada kedua tangannya. Baca Juga: Diduga Kecelakaan Tunggal, Warga Randusari Semarang Ditemukan Tewas di Jurang

Luka kulit mengelupas dialami korban diduga akibat tergesek batang saat tubuhnya jatuh dari atas pohon. Sementar, tidak ditemukan luka pada bagian kaki dan tubuh lainnya.

“Pada tubuh korban tidak ditemukan luka gores akibat benda tumpul yang mematikan. Korban meninggal diduga murni kecelakaan saat bekerja memetik alpukat,” tegasnya.

Kronologi kejadian disebutkan AKP Sugiyarta bermula pada Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 08.00 korban berpamitan hendak ke ladang memetik buah alpukat. Seperti biasanya korban berangkat sendirian.

Namun, sampai menjelang buka puasa korban belum pulang. Salah satu anak korban kemudian mendatangi saudara korban, Antino (57) yang juga tetangganya mengabarkan keberadaan bapaknya yang belum pulang.

“Setelah magrib ternyata korban belum juga pulang. Sesuai kesepakatan keluarga akhirnya meminta bantuan tetangga untuk bersama-sama mencari keberadaan korban,” ungkapnya.

Saat itu dilakukan pencarian di sekitar ladang korban dan hutan yang banyak ditumbuhi semak belukar. Sampai pukul 02.00 korban belum berhasil ditemukan. Atas perintah Kepala Desa Duren dan Kepala Dusun Sekeper pencarian dihentikan untuk dilanjutkan esok hari.

“Pencarian kedua dilakukan mulai pukul 08.30 dengan jumlah warga semakin banyak. Mereka dibagi menjadi dua kelompok melakukan pencarian ke ladang korban dan ke arah turun bawah,” jelasnya. Baca Juga: Hilang Berhari-hari Dikira Diculik, Balita Ditemukan Tewas di Saluran Air

Satu jam kemudian, sekitar pukul 09.30, warga menemukan korban berada di bawah pohon alpukat. Ketika diperiksa korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia, bahkan tubuhnya mulai kaku.

Selanjutnya petugas kepolisian bersama petugas Puskesmas Sumowono melakukan pemeriksaan. Petugas tidak menemukan luka tidak wajar, korban diduga meninggal akibat jatuh dari pohon.

“Keluarga menuturkan korban memiliki riwayat sakit darah tinggi dan sering kejang-kejang. Diduga sakitnya kambuh saat berada di atas pohon hingga terjatuh,” pungkasnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here