Keindahan kawasan wisata Gedong Songo saat cuaca cerah. FOTO:DOK/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Obyek wisata Gedongsongo di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang ditutup selama libur Lebaran Idul Fitri mulai Minggu (9/5) sampai 17 Mei 2021 mendatang. Penutupan terkait perpanjangan PPKM Berbasis Mikro menindaklanjuti Instruksi Bupati Semarang.

“Penutupan wisata Gedongsongo mengacu Instruksi Bupati Semarang Nomor 9 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro guna Mengendalikan Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Semarang,” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih kepada wartawan, Minggu (9/5/2021).

Menurut Dewi, penutupan bersamaan libur Lebaran Idul Fitri 1442 H sebelumnya telah melalui pertimbangan matang terkait risiko penyebaran Covid-19. Saat ini Kabupaten Semarang dinyatakan zona orange dengan dua Kecamatan zona merah.

“Berdasarkan hal tersebut kegiatan wisata di kawasan Candi Gedongsongo dihentikan atau ditutup sementara. Kita berharap zona orange segera turun menjadi kuning agar semua obyek wisata dapat kembali buka,” jelasnya. Baca Juga: Gedongsongo Travel Mart Target Transaksi Kunjungan Wisatawan Rp 10 Miliar

Ditambahkan, bukan tidak mungkin obyek wisata yang lainnya juga bakal ditutup bagi kunjungan wisatawan jika Kabupaten Semarang masuk zona rawan penyebaran Covid-19.

“Sebagaimana Instruksi Bupati Semarang Nomor 9 Tahun 2021 kegiatan masyarakat yang berdekatan dengan tempat wisata yang dilarang buka harus menyesuaikan,” tandasnya.

Dewi menyatakan, zona orange dinilai memiliki potensi menciptakan klaster baru. Pihak pengelola wisata wajib mematuhi aturan agar mengurangi aktivitas.

Sebelumnya, Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyebutkan, dari 19 Kecamatan hanya Kecamatan Susukan dan Suruh dinyatakan zona merah. Sedangkan Kecamatan lainnya zona orange. Indikator tersebut yang menguatkan Kabupaten Semarang berstatus zona orange.

Tren positif ditunjukkan semakin menurun jumlah warga positif Covid-19. Belum lama ini jumlah positif sempat mencapai 60 orang, kemudian berangsur-angsur turun menjadi 45 orang, turun lagi menjadi 34 orang, dan saat ini tinggal 21 orang. Baca Juga: Pengelola Tempat Wisata di Kabupaten Semarang Wajib Gandeng Konsultan

“Kita berharap tren cukup baik ini turut menurunkan status yang semula orange menjadi kuning. Kita tunggu update klasifikasi zona hari Senin (10/5/2021) besok. Semoga Kabupaten Semarang turun menjadi zona kuning,” harap Ngesti Nugraha. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here