Bupati Semarang H Ngesti Nugraha (tengah) mengikuti penandatanganan nota kesepakatan Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) pada Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui video conference, Kamis (20/5/2021). FOTO:IST/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. KANTOR BUPATI- Kabupaten Semarang terpilih untuk mengikuti program Smart City. Penandatanganan nota kesepakatan Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) pada Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika berlangsung melalui video conference yang diikuti 48 Kabupaten/Kota di ruang rapat Bupati Semarang di Ungaran, Kamis (20/5/2021).

Smart City merupakan program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Presiden dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat terutama Pariwisata berkelas Global maupun mengakselerasi potensi yang ada di masing masing daerah.

Percepatan dan peningkatan akses Teknologi Digital Program Smart City memudahkan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari guna memenuhi kebutuhan berbasis Teknologi Digital.

Dirjen Aplikasi Informatika Samuel Abijani Pangerapan melakukan penandatanganan naskah serupa bersama perwakilan kepala daerah secara langsung di Jakarta disaksikan Menkominfo Johnny G Plate. Penandatanganan itu merupakan rangkaian acara “Gerakan Menuju Smart City Pada Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan Ibukota Negara Baru.”

Menteri Johnny G Plate saat sambutan mengatakan pengembangan sektor pemerintahan berbasis digital menjadi perhatian utama. Saat ini, lanjutnya, sektor informasi komunikasi (infokom) menjadi pilar penting perekomonian negara di masa pandemi Covid-19. Data BPS, sektor infokom mencatat pertumbuhan 8,27 persen di kuartal pertama 2021. Padahal banyak sektor yang mengalami kontraksi di masa pandemi.

“Karenanya Pemerintah mencanangkan percepatan dan peningkatan akses teknologi digital masyarakat,” tegasnya. Melalui program smart city, memudahkan masyarakat melaksanakan kegiatan sehari-hari guna memenuhi kebutuhan berbasis teknologi digital.

Ketua panitia pelaksana acara, Bambang Dwi Anggono menjelaskan ada 48 kabupaten/kota yang berada di sepuluh kawasan pariwisata nasional dan ibukota negara baru yang berpartisipasi aktif pada progam ini.

“Ini kebijakan Presiden untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat terutama pariwisata berkelas global,” terangnya.

Sementara itu Plt Kepala Diskominfo Alexander Gunawan menjelaskan Pemkab Semarang telah mengikuti tahap penilaian (assesment) secara daring oleh Kemenkominfo pada Oktober tahun lalu. Hasilnya, Pemkab Semarang dinilai layak mengikuti program Smart City di kawasan pariwisata prioritas nasional. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here