Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan arahan kepada Bupati Semarang H Ngesti Nugraha saat meninjau tempat isolasi mandiri warga terpapar Covid-19 di RT 04/RW 08 Tegalsari, Bergas Lor, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. FOTO:ABI/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BERGAS- Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Semarang terus meningkat. Rumah sakit dan rumah singgah sudah penuh, tidak mampu menampung warga yang menjalani isolasi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemkab Semarang segera mencari alternatif ruang isolasi tambahan jika penambahan warga terkonfirmasi Covid-19 sudah tidak bisa dikendalikan.

“Tempat tidur di ruang isolasi ditambah. Rumah Sakit dan puskesmas segera mengkonversi peningkatan jumlah pasien Covid-19. Jika sudah tidak memungkinkan, dan relatif tidak terkendali ya kita siapkan Rumah Sakit Darurat,” ujar Ganjar saat meninjau Jogo Tonggo warga yang terpapar Covid-19 di RT 04/RW 08 Tegalsari, Bergas Lor, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Senin (22/6/2021).

Arahan tersebut disampaikan Ganjar saat menerima keluhan petugas Puskesmas Bergas, banyak warga yang menjalani isolasi mau dirujuk namun keterisian Rumah Sakit dan Rumah Singgah sudah penuh. Baca Juga: Pantau Vaksinasi di GOR Wujil, Ganjar Perintahkan Awasi Restoran dan Pasar

Menurut Ganjar, solusi Rumah Sakit Darurat bisa menggunakan gedung atau panti yang bisa digunakan untuk ruang perawatan. Jika Pemkab Semarang membutuhkan fasilitas maupun anggaran diminta segera menghubungi dinas terkait Pemprov Jateng.

“Gedung-gedung apa panti bisa kita titip untuk tempat isolasi. Cari yang memungkinkan, kalau membutuhkan umborampe (fasilitas dan anggaran, red) segera kontak Propinsi,” jelasnya kepada Bupati Semarang H Ngesti Nugraha di sela-sela peninjauan.

Melihat kesiapan isolasi mandiri warga yang terkonfirmasi positif, Ganjar menyampaikan sudah baik. Ada petugas Jogo Tonggo yang aktif, dan ketersediaan obat-obatan dari Puskesmas mencukupi di tempat-tempat isolasi mandiri.

“Makan tidak kangelan (kesulitan, red). Warga aktif Jogo Tonggo, kebetulan warga yang kena dari kalangan mampu sehingga mengurangi beban Jogo Tonggo. Ini sudah bagus,” tandas Ganjar.

Dalam kunjungan Gubernur tersebut turut mendampingi Bupati Semarang H Ngesti Nugraha, Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo, Dandim 0714 Salatiga Letkol Loka Jaya Sembada, dan Kepala Dinas Kesehatan dr Ani Rahardjo.

Ketua Satgas Covid-19 RT 4 RW 8 Tegalsari Bergas Lor, Marjadi, mengatakan warga di lingkungan RT 4 terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 8 orang. Mereka menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

“Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan RT 04, setiap hari kita semprot mulai pukul 08.00 sampai pukul 09.00. Kita laksanakan penyemprotan hingga 20 hari ke depan,” jelasnya kepada UNGARANNEWS.COM, seusai dikunjungi Gubernur.

Warga terpapar disebutkan Marjadi, diperkirakan berasal dari kluster pernikahan di Kabupaten Demak. Sebagian lagi terpapar sepulang dari mengikuti rombongan piknik di Yogyakarta. Baca Juga: Bupati Semarang Ajak MWC NU Ungaran Timur Tekan Penyebaran Covid-19

“Warga yang ikut ke Yogyakarta sebanyak 18 orang, diantaranya sebanyak 3 orang kena. Warga lainnya kena setelah mengikuti acara pernikahan di Demak,” ungkapnya.

Upaya mengatasi penyebaran virus Corona di lingkungannya, timnya semakin intens melakukan sosialisasi dan peringatan jika mengetahui warga tidak mematuhi protokol kesehatan. Pihaknya juga meminta warga mengurangi mobilisasi dan tidak mengikuti acara-acara mengumpulkan massa. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here