UNGARANNEWS. UNGARAN TIMUR- Spanduk berwarna merah dengan foto Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Tohir, bertuliskan Capres-Cawapres 2024 bertebaran di beberapa titik kota Ungaran, Kabupaten Semarang.
Tebaran paling mencolok terlihat di wilayah Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur. Spanduk bertuliskan, ‘Ganjar-Erick Kudu Konco Dewe!!’, ‘Jateng Hebat Indonesia Maju’ itu terpasang di depan Makam Taman Pahlawan Gatot Subroto dan beberapa titik di Jalan Letjen Suprapto, pagar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemprov Jateng, Samsat, dan beberapa titik lain di Jalan MT Haryono Ungaran ke arah Kalirejo.
Aris (45) warga Sidomulyo mengaku heran munculnya spanduk Capres-Cawapres karena tahapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 belum berjalan. Keberadaan spanduk itu diketahui pada Selasa (6/12/2022) pagi. Diperkirakan gambar Ganjar-Erick dipasang pada dini hari sebelumnya.
“Pilpres masih jauh tapi sudah pasang Capres-Cawapres. Apa diizinkan pasang spanduk seperti itu? Mohon jaga kondusifitas agar masyarakat tidak terpancing,” ujarnya kepada UNGARANNEWS, Selasa (6/12/2022).
Ia juga menyayangkan adanya spanduk dipasang di kantor milik Pemprov Jateng. Disebutkan, dipasang di pagar milik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemprov Jateng, dan di pagar lahan milik Samsat.
Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang, Mohammad Talkhis dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak bisa menindaklanjuti adanya spanduk Capres-Cawaspres di Ungaran. Ranah penetiban dan penindakan jika ada pelanggaran ada di Satpol PP Kabupaten Semarang.
“Bawaslu tidak bisa menindaklanjuti karena belum memasuki tahapan pencalonan (Capres-Cawapres, red). Ranah penertiban masih di Satpol PP,” ujarnya, Selasa (6/12/2022).
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Penegakan Produk Hukum Satpol PP Kabupaten Semarang, D Goncalves mengatakan pihaknya segera mengecek izin pemasangan spanduk Ganjar-Erick. Jika tidak ada izin segera ditertibkan dan dicopot.
“Kita cek dulu izinnya kalau tidak ada segera kami tertibkan. Spanduk akan kami copot,” ujarnya, Selasa (6/12/2022).
Ditambahkan, pemasangan atribut Pilpres tidak dibenarkan karena belum memasuki tahapan. Ia yakin Dinas Perizinan tidak akan memberikan izin karena melanggar aturan. (abi/tm)
