Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berdialog akrab dengan anak-anak dan warga Pekalongan di pengungsian. FOTO:IST/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM, SEMARANG- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jawa Tengah (Jateng) masih berpotensi mengalami cuaca buruk. Baik angin kencang maupun hujan lebat di sejumlah wilayah serta berpotensi terjadi banjir rob hingga 15 Januari 2023 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati usai Rapat Koordinasi Kebencanaan tingkat Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (2/1/2022). Bersama dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada.

“Bahkan Banjarnegara tanggal 4 sudah mulai waspada kondisi hujan sedang saja bisa longsor karena tanahnya sudah jenuh. Brebes juga ada seperti di lereng rawan longsor. Dan di tanggal 6 hujannya masih lebat di Purworejo dan Kebumen. Di sana sejak saya kuliah dulu selalu jadi langganan longsor. Untuk tanggal 7 akan meluas sekali ke Pemalang,” ungkap Dwikorita Karnawati.

Dia menambahkan, Khusus tanggal 3 Januari, hujan ekstrem berpotensi turun di wilayah Pantura Jateng. Sebarannya, di Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kudus, Kabupaten Sragen, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora.

“Ini yang perlu diwaspadai karena mulai tanggal 4 Januari, 5, 6, 7, 8 masih ada hujan intensitas sedang. Juga banjir rob akan terjadi cukup panjang, maksimal 6-15 Januari. Waspada untuk nelayan karena saat ini gelombang masih tinggi dan angin kencang,” tandasnya.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi melakukan pemantauan di tiga lokasi banjir di Kota Semarang, Selasa (3/1). Di kawasan Villa Marina yang terendam banjir akibat tanggul jebol, sudah dapat teratasi, dengan membangun tanggul menggunakan karung pasir.

“Tiga titik banjir di Kota Semarang secara umum sudah berangsur angsur surut. Di Marina, tanggul sudah berhasil ditutup, gelombang sudah mulai turun, sehingga air laut tidak meluap ke daratan,” ungkap Kapolda.

Kapolda menambahkan, dua titik lainnya, yakni Kecamatan Genuk dan Kaligawe Semarang hingga saat ini masih terendam banjir. Ia memberikan atensi agar bantuan kebutuhan sehari-hari dan dapur umum disiapkan.

“Ada beberapa hal yang menjadi atensi, ada 60 keluarga yang masih mengungsi di Masjid. Saya sudah perintahkan ke jajaran Semarang untuk memenuhi kebutuhan logistik dan makanan masyarakat selama berada di pengungsian,” tandasnya.

Selain itu, untuk membantu kebutuhan ataupun pendistribusian keperluan, Kapolda telah memerintahkan Satpolair untuk menyiagakan perahu karet ke lokasi-lokasi yang masih terendam banjir tinggi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi tempat pengungsian korban banjir di Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Selasa (3/1/2023). Ratusan pengungsi dari anak-anak hingga orang tua berebut tempat dekat dengan politikus berambut putih itu.

Suasana terlihat semakin akrab, ketika Ganjar berdialog dengan anak-anak. Ganjar lalu menantang anak-anak tersebut untuk bernyanyi. Bagi anak yang berani bernyanyi diberi hadiah, sebagai hiburan.

“Pekalongan ini bagian yang menjadi perhatian kita, karena posisi tanggulnya belum beres dan beberapa aliran sungainya perlu diperbaiki,” ujar Ganjar.

Menurutnya, lokasi pengungsian cukup representatif dan masyarakatnya juga sangat bagus. Selain fasilitasnya cukup, tenaga medis dan obat-obatan juga tersedia.

Ganjar kemudian berkeliling mengecek sejumlah tempat pengungsian. Ia memastikan kondisi pengungsi sehat dan mendapatkan asupan makan yang cukup. Setelah dari tempat pengungsian, Ganjar menuju dapur umum di komplek Dinas Sosial Kota Pekalongan.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha mengatakan lokasi terdampak banjir berada di tiga wilayah yaitu Kecamatan Pekalongan Barat, Kecamatan Pekalongan Utara, dan Kecamatan Pekalongan Selatan.

Warga yang terdampak banjir masih banyak yang bertahan di pengungsian, ada sekitar 1.964 orang yang tersebar di 28 lokasi pengungsian. (dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here