
UNGARANNEWS.COM, TUNTANG– Diduga keasyikkan memancing saat hujan di sungai Kedung Ringin, Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Bejo (52) warga Sidorejo, Kota Salatiga mengalami nasib mengenaskan. Korban diduga hanyut terbawa arus sungai yang tiba-tiba meluap.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra melalui Kapolsek Tuntang AKP Suramto mengatakan peristiwa terjadi pada Senin (25/12/2023) sekitar pukul 13.00 Wib. Pihaknya menerima laporan sekitar pukul 15.00 Wib, berdasar laporan Agus Ismono (53) warga Candirejo, salah satu saksi yang berada di lokasi kejadian.
Kronologi kejadian disebutkan, bermula aktifitas memancing di lokasi kejadian sejak pukul 10.00 Wib. Sekitar pukul 13.00 Wib situasi hujan lebat dan air sungai meluap. Saat itu Agus langsung menepi untuk mencari tempat berteduh.
“Namun saat itu terdengar dari jarak sekitar 100 Meter, suara korban minta tolong. Korban saat itu tidak dikenalnya, sama-sama pemancing di Kedung Ringin,” ungkapnya.
AKP Ramto menyampaikan kembali bahwa saksi berniat mencari bantuan, namun karena situasi masih hujan deras disertai angin dan air sungai mengalir deras hingga meluap, saksi bertahan di tempatnya berteduh.
Baru sekitar pukul 14.30 wib saat hujan mulai reda, Agus mencari bantuan dan bertemu tetangganya, Rahmat (47) yang kebetulan juga mancing tidak jauh dari lokasi kejadian. Ia menceritakan kejadian yang diketahui, kemudian dilanjutkan memberitahukan kepada warga lainnya.

Polsek Tuntang yang datang ke lokasi, langsung berkoordinasi dengan Tim Sar BPBD Kabupaten Semarang dan unit Pemadam Kebakaran Pos Ambarawa untuk melakukan pencarian. Namun, arus yang deras serta kondisi hari yang mulai memasuki malam pencarian sempat dihentikan.
Baru pada keesokan harinya, Selasa (26/12/2023) tim gabungan terdiri dari Sat Samapta Polres Semarang, Basarnas, BPBD, Damkar dan Relawan Kabupaten Semarang melanjutkan pencarian. Jenazah korban akhirnya berhasil ditemukan sekitar pukul 14.55 Wib.
“Sesuai permintaan keluarga, Korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” jelasnya.
Disebutkan, korban saat itu menggunakan perahu untuk memancing di sungai Kedung Ringin. Sungai tersebut bermuara di Rawa pening, dan saat hujan deras dan angin kencang berbahaya karena debit airnya meningkat.
“Korban hendak menepi saat itu, namun karena air sungai meluap dan debit air yang kencang. Sehingga perahu yang digunakan korban terbalik dan korban hanyut tenggelam,” jelasnya.
Salah satu relawan Koko Qomarullah (43) mengatakan korban ditemukan pada jarak 200 hingga 300 meter dari titik awal korban hanyut tenggelam. Sebelumnya pencarian sempat dihentikan karena terkendala banyaknya enceng gondok sekitar lokasi pencarian.
“Sempat ada kendala saat proses pencarian, yaitu banyaknya bengok (enceng gondok, red) yang menutupi area pencarian. Alhamdulillah korban kita temukan, saat itu posisinya tertutup bengok pada radius sekitar 200 meter dari titik korban hanyut,” ungkapnya. (abi/tm)