
UNGARANNEWS.COM, BANYUBIRU– Calon Bupati Petahana Semarang H Ngesti Nugraha menyiapkan program-program unggulan selama memimpin Kabupaten Semarang periode 2019- 2024 akan dilanjutkan pada periode mendatang untuk meningkatkan capaian kinerja.
Pada periode sebelumnya dirasa kurang efektif selain hanya berlangsung sekitar 3,5 tahun juga banyak terforsir untuk pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19.
Di bidang pembangunan infrastruktur, Ngesti Nugraha mengungkapkan akan memprioritaskan pembangunan jalan di Wirogomo. Sebelumnya telah dilaksanakan namun terhenti karena anggaraannya dialihkan (refocusing) untuk penanganan COVID-19.
“Nanti pembangunan jalan di Wirogomo ini akan kita prioritaskan untuk dilanjutkan,” jelasnya saat menghadiri rapat konsolidasi Tim Pemenangan tingkat desa, TPS dan para saksi Se-Kecamatan Banyubiru, kemarin.
Disebutkan, Ngesti Nugraha, program bantuan untuk 6.000 anak yatim/ piatu/ yatim-piatu se-Kabupaten Semarang juga akan dilanjutkan dan bahkan ditingkatkan. Jika sebelumnya setiap tahun dianggarkan hingga Rp 2,6 miliar rupiah, nanti akan ditingkatkan menjadi Rp 3 miliar.
Demikian pula bantuan besasiswa untuk 3.000 siswa kurang mampu jenjang SD negeri dan swasta termasuk MI serta 1.500 siswa SMP negeri dan swasta termasuk MTs. Program tersebut terus ditingkatkan dengan semangat agar jangan sampai siswa-siswa miskin di Kabupaten Semarang putus sekolah.
Program unggulan selanjutnya, bantuan renovasi untuk pondok pesantren, TPA/TPQ, tempat ibadah setiap tahun, insentif untuk para marbot dan penjaga tempat ibadah baik masjid, gereja, wihara dan lainnya juga akan dilanjutkan dan ditingkatkan. Total ada sebanyak 2.850 orang termasuk pengkutbah yang ada di masjid, gereja dan vihara.
Ngesti juga menyampaikan secara bertahap bakal meningkatkan insentif untuk Ketua RT dan Ketua RW di Kabupaten Semarang. Begitu juga insentif untuk 7.760 orang anggota Sat Linmas juga akan dilanjutkan dan ditigkatkan secara bertahap.
“Seperti kita ketahui pemberian insentif untuk anggota Sat Linmas ini merupakan program yang pertama kali di Indonesia,” tegasnya.
Selain itu, lanjut Ngesti, juga insentif untuk guru- guru PAUD, guru TK dan para guru madrasah Diniyah (madin) Secara bertahap juga akan ditingkatkannya. Termasuk tim penggerak PKK yang dulu belum ada insentifnya, nanti juga akan diberikan insentif.
Program unggulan lain yang diusung oleh pasangan Ngesti- Arifah adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat, baik UMKM, industri kreatif untuk anak- anak muda maupun pelatihan petani milenial di Kabupaten Semarang.
“Program pelatihan petani milenial yang telah berjalan ini setiap tahun sudah melatih 600 anak- anak muda untuk terjun di sektor pertanian,” tambahnya.
Pembanunan bidang pertanian ini, lanjut Ngesti, juga menjadi prioritas melalui penerapan pola petanian moderen secara bertahap untuk meningkatkan produktifitas hasil pertnian di Kabupaten Semarang sekaligus dalam mendukung ketahanan pangan nasonal. Harapannya, surplus beras Kabupaten Semarang yang mencapai 65.000 ton saat ini akan bisa ditingkatkan lagi.

“Di luar ini masih bantak lagi program- program unggulan lain yang akan dilanjutkan dan dioptimalkan lagi, untuk mewujudkan tagline ‘Bersama Membangun Kabupaten Semarang Berdikari’ (Bersatu, Berdaulat, Berkepribadian, Sejahtera dan Mandiri),” tandasnya.
Ketua Tim Pemenangan Mutiara Kecamatan Banyubiru, Hj Yuriah menegaskan, kegiatan tatap muka dan konsolidasi tim pemenangan Kecamatan Banyubiru ini dihadiri oleh lebih dari 800 orang.
Mereka akan menjadi tim pemenangan di 10 desa, 825 TPS dengan total jumlah pemilih mencapai 35.267 orang. Di luar kegiatan ini konsolidasi dan koordinasi untuk pemenangan di lapangan telah dilakukan oleh tim pemenangan tingkat Kecamatan Banyubiru.
Termasuk bersama dengan segenap komponen tim pemenangan partai pengusung dan pendukung yang terbagung dalam koalisi Mutiara di wilayah Kecamatan Banyubiru.
“Bagi kami jajaran tim pemenangan telah berkomitmen, memenangkan pasangan Ngesti- Arifah dengan suara mutlak sudah menjadi keharusan,” tegas Yuriah. (abi)