UNGARANNEWS.COM. TUNTANG- Dampak banjir besar melanda kawasan Tuntang Kabupaten Semarang, Jumat (24/4/2020) dini hari lalu, membuat ratusan warga setempat mengalami kerugian. Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini.
Warga paling terdampak banjir, diantaranya dialami warga Desa Sraten. Bak air bah yang datang tiba-tiba menyapu apa saja di perkampungan yang berada di pinggir sungai Siblado tersebut.
Berdasarkan keterangan dihimpun dari warga Sraten, korban banjir paling banyak tinggal di RW 07 Desa Sraten. Puluhan rumah warga setempat terendam hingga mencapai 1 sampai 1,5 meter.
Kondisi mengerikan saat kejadian, tidak hanya debit air yang tinggi namun arus air juga sangat deras. Sejumlah warga mengalami kerugian kehilangan uang yang disimpan dalam rumah, juga dokumen penting turut hanyut terbawa banjir.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Sraten Kecamatan Tuntang, Rokhmad. Menurutnya, tidak hanya kerugian material berupa uang yang hanyut, beberapa kendaraan roda empat dan roda dua milik warga setempat turut terendam hingga mengalami kerusakan berat.
“Ada yang kehilangan uang dan surat-surat penting. Informasinya karena hanyut saat banjir. Rumah warga di RW 07 terendam hingga setinggi 1,5 meter. Ada juga mobil dan motor yang terendam,” jelasnya.
Disebutkan Rokhmad banjir besar tidak hanya menyebabkan kerusakan rumah, namun juga menyebabkan sejumlah barang berharga milik warga hilang diterjang banjir.
“Kalau dijumlah total kerugian akibat banjir mencapai ratusan juta. Dihitung dari kerugian bangunan rumah, kerusakan fasilitas umum, kendaraan, hingga barang berharga dan uang warga yang hilang,” jelasnya lagi.
Seperti diberitakan banjir besar melanda di wilayah Kecamatan Tuntang menyebabkan sedikitnya tiga desa terendam, yakni Desa Candirejo, Sraten, dan Rowosari terendam. Sedangkan di Kecamatan Banyubiru paling parah terjadi di Desa Ngrapah. (abi/tm)
