Sumber:Corona.semarangkab.go.id hari Jumat (16/10/2020).

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Penyebaran virus Corona-19 atau Covid-19 di Kabupaten Semarang semakin meningkat. Tercatat hingga Jumat (16/10/2020) hari ini jumlah warga yang positif Covid-19 mencapai 1.109 orang.

Situs resmi Pemkab Semarang corona.semarangkab.go.id menyebutkan sebanyak 1.109 orang terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 76 orang diantaranya meninggal dunia. Sebaran pasien terbanyak di Kecamatan Ungaran Timur mencapai 160 orang, disusul Ungaran Barat sebanyak 153 orang.

Bupati Semarang saat dikonfirmasi UNGARANNEWS.COM seusai mengikuti acara di Polres Semarang belum lama ini mengatakan, penyebaran virus Corona paling banyak berasal dari klaster pasar. Disusul klaster rumah sakit dan tempat umum.

“Kita prihatin masih banyak masyarakat tidak mengindahkan protokol kesehatan. Jumlah pasien corona bertambah karena ada klaster penyebaran, paling banyak di klaster pasar,” ujarnya.

Dijelaskan klaster pasar mendominasi penularan karena tempat berkumpul masyarakat dari berbagai wilayah bahkan dari luar daerah. Meski demikian warga yang terjangkit tidak semua berasal dari Kabupaten Semarang.

“Kita berikan perhatian khusus di pasar-pasar dengan memberikan peringatan kepada pedagang dan pengunjung memakai masker dan menjaga jarak. Petugas dari Satpol PP, TNI dan Polri patroli di pasar mengingatkan mamatuhi protokol kesehatan,” jelasnya.

Menanggapi jumlah pasien corona semakin meningkat, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Semarang Pujo Pramujito meminta Gugus Tugas Pencegahan dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang serius melakukan tugas di masyarakat. Baca Juga: Pasien Kasus Covid-19 Meninggal di RSU Bina Kasih Ambarawa, Keluarga Protes Hasil Pemeriksaan

“Gugus Tugas Covid-19 dalam hal ini Bupati Semarang bertanggungjawab terhadap peningkatan warga yang terpapar virus corona. Belum terlihat aktivitas nyata bupati di masyarakat, tidak pernah turun langsung dan membantu warga menjalani isolasi,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, Jumat (16/10/2020).

Upaya dilakukan Pemkab di masyarakat, menurut Pujo, masih sebatas seremonial hingga banyak ditemukan masyarakat tidak mengindahkan protokol kesehatan. Perhatian terhadap masyarakat yang terpapar juga belum terlihat.

“Pemerintah seharusnya hadir di tengah masyarakat memberikan perhatian pencegahan Covid-19. Warga yang terpapar belum mendapatkan penanganan penuh, banyak pasien yang menjalani isolasi di rumah kebutuhan hidup sehari-harinya dan keluarga dibantu warga sekitar. Tidak ada bantuan dari pemerintah,” tegasnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here