
UNGARANNEWS.COM. TUNTANG- Pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha – HM Basari (Ngebas) memprogramkan peningkatan kesejahteraan untuk guru mengaji di TPQ. Program tersebut diwujudkan dalam penambahan insentif untuk para guru.
Menurut Ngesti Nugraha, keberadaan Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) sangat penting, sebagai tulang punggung pendidikan Islami yang tugas utamanya adalah mencetak pribadi muslim yang berkarakter, berilmu, terampil dan mempunyai kapasitas sebagai khalifah atau pemimpin.
“Selama ini guru mengaji di TPQ insentif yang diterima sebesar Rp 250 ribu per tahun, sehingga kami berupaya ada peningkatan yakni menjadi Rp 1,2 juta per tahun,” jelasnya di RM Niki Eco, Rabu (14/10/2020) saat silaturahmi dengan perwakilan guru TPQ dari 19 kecamatan.
Selain peningkatan insentif, pasangan Nomor Urut 2 tersebut juga menyampaikan adanya program Kartu Serasi Sehat (KSS). Menurut Ngesti, kartu ini menjamin kesehatan bagi guru madrasah diniyah, marbot, penjaga tempat ibadah, pengkhotbah, guru sekolah Minggu, guru PAUD, buruh, modin, pengurus RT/RW.
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir lagi, ini adalah kartu seperti BPJS tapi ditanggung pemerintah,” tegasnya. Baca Juga: Ini Alasan Komunitas Pendeta Kabupaten Semarang Dukung Paslon Ngebas
Sementara Ketua I Badko TPQ Kabupaten Semarang Muhammad Amirudin mengatakan adanya program peningkatan insentif bagi guru TPQ adalah bukti kepedulian pasangan Ngesti-Basari.
“Memang harapan kami pemerintah harus hadir dan peduli dengan guru-guru ini,” paparnya.
Selain insentif guru, dia juga berharap ada bantuan operasional untuk tingkat kecamatan. Baca Juga:
PCNU Instruksikan Jajaran hingga Anak Ranting Mujahadah Rutin Doakan Kemenangan Ngebas
“Selama ini belum adaa bantuan untuk tingkat kecamatan, jadi kami berharap minimal per tahun bisa Rp 5 juta. Kalau yang kabupaten, dari Rp 75 juta bisa menjadi Rp 100 juta atau Rp 150 juta,” kata Amir.
Ditambahkan, Badko TPQ Kabupaten Semarang juga meminta ada legalisasi untuk TPQ. “Ini kami usulkan agar eksistensi TPQ semakin baik,” ungkapnya.
Tujuannya memotivasi santri untuk belajar karena legalisasi tersebut bisa menjadi salah satu syarat untuk masuk ke SMP atau MTS. (abi/tm)