Riyadi (berbaju biru) saat menerima kunjungan Dinas Peternakan Kabupaten Pati di sentra pakan ternak Pak Chong Cahaya Baru. Insert: Pemilihan bibit stek Pak Chong sebelum dikirim. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. PABELAN- Dampak pandemik Covid-19 menempurukkan berbagai sektor usaha masyarakat, tapi tidak dengan usaha pertanian dan peternakan yang saat ini semakin diminati.

Pemilik Sentra Pembibitan Hijauan Pakan Ternak, Riyadi mengatakan permintaan bibit pakan ternak memasuki musim hujan semakin meningkat. Seiring semakin banyaknya masyarakat mengembangkan usaha peternakan di tengah pandemik.

“Pola usaha masyarakat mulai beralih ke sektor pertenakan. Ini kami rasakan dengan semakin banyaknya permintaan bibit dan pakan ternak. Terlebih lagi memasuki musim hujan saat ini,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM di sentra usahanya yang terletak di Jalan Kedamaian, Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Sabtu (17/10/2020) pagi.

Diantara permintaan yang diterima paling banyak kebutuhan bibit pakan ternak, salah satunya rumput gajah Thailand atau Pak Chong. Jenis rumput yang satu ini memiliki banyak keunggulan, selain kaya kandungan protein juga memiliki nilai ekonomis tinggi.

“Cara perawatan juga rumput Pak Chong sangat mudah. Sedangkan yang bisa kita panen selain batang dan daun hijauan untuk pakan ternak, batangnya juga bisa kita jadikan bibit dengan cara distek,” jelas Kepala Desa Kadirejo ini.

Disebutkan, pola peternak sudah mulai membudidayakan sendiri pakan untuk konsumsi ternak yang dikelola. Permintaan bibit Pak Chong semakin hari terus meningkat, tidak hanya dari daerah di Jawa Tengah, tapi juga dari berbagai propinsi lain di Indonesia.

“Instansi pemerintahan daerah banyak yang memesan untuk dikembangkan di daerahnya masing-masing. Pak Chong saat ini menjadi unggulan karena nilai ekonomisnya tinggi,” tandasnya.

Diceritakan, awal mula ia mulai mengembangkan pembibitan Pak Chong dari bantuan BPTU HPT di Baturraden, Banyumas. Pada tahun 2018 mendapatkan bibit sebanyak 10.000 stek ditanam di lahan seluas 5.000 meter2. Dari bantuan tersebut saat ini telah berkembang menjadi 9 hektar menempati lahan bengkok milik Desa Kadirejo.

Cara penanaman dengan jarak 50 cm per stek dengan perawatan sangat mudah, yakni membersihkan rumput yang tumbuh di sekitarnya dan memberikan pupuk organik di awal penanam. Masa panen bervariatif tergantung pemanfaatan. Jika sekedar untuk pakan ternak, usia tanam 2 bulan sudah bisa dipanen pertama dan umur 40 hari untuk panen berikutnya. Jika untuk bibit usia tanam sekitar 3-4 bulan menunggu batang menua.

“Perkembangbiakan Pak Chong sangat mudah, meski sudah dipanen pangkal tanaman masih bisa tumbuh subur, jadi tidak perlu bibit lagi. Masa tumbuh satu pangkal meski berulang kali ditebang (panen, red) bisa mencapai umur produktif sampai 9 tahun,” jelasnya.

Hasil usaha budidaya Pak Chong ternyata sangat menggiurkan, dituturkan Riyadi, dari lahan awal seluas 5.000 meter2 dalam setahun mampu menghasilkan bibit sebanyak 1.800.000 dengan harga jual Rp 1.000 per stek. Dengan hitungan setiap batang menghasilkan bibit 6-7 stek ukuran 30 cm. Sedangkan tinggi tanaman Pak Chong mencapai sekitar 5 meter.

Omset dari usaha hasil pembibitan mampu menangguk rupiah mencapai Rp 1,8 miliar. Omset tersebut terus bertambah setelah usaha dikembangkan menjadi seluas 9 hektar. Baca Juga: Internet Tenaga Surya Desa Kadirejo Pabelan Diapresiasi Ketua DPRD Jateng

“Estimasi usaha Pak Chong setiap 1 hektar menghasilkan pakan hijauan sekitar 600 ton, ini baru pakan sedangkan bibit sekitar 3.600.000,- stek. Usaha ini sangat potensial menjadi usaha unggulan setiap desa, kami sering menerima instansi pemerintahan studi banding ke sini,” ungkapnya.

Diketahui, sentra usaha pembibitan Cahaya Baru Desa Kadirejo menyediakan banyak jenis bibit tanaman pakan ternak. Selain Pak Chong juga menyediakan tanaman Odot, Indigofera, Turi, dan Kaliandra. Usaha ini juga mengembangkan sentra peternakan kambing domba yang terdapat ratusan ekor.

“Setelah pembibitan kita akan kembangkan peternakan sapi dan kambing. Saat ini yang sudah jalan peternakan kambing domba. Bagi kelompok tani dan instansi yang hendak berkunjung ke sentra kami silahkan hubungi kontak 085950665777,” pungkasnya. (abi/muz)

Baca Berita Terkait: Manfaatkan Eceng Gondok untuk Pakan Ternak, Pemdes Kadirejo akan Bagikan Bibit Indigofera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here