Bupati Semarang H Mundjirin bersama Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo bersama Forkompimda saat monitoring Pasar Bandarjo dalam rangka penerapan program "Dua Hari di Rumah Saja", Sabtu (6/2/2021). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Pelaksanaan Program “Dua Hari di Rumah Saja” yang dicetuskan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah, ditindaklanjuti Polres Semarang bersama Forkompimda melakukan monitoring di sejumlah pasar, toko swalayan, mal, restoran, obyek wisata dan tempat keramaian masyarakat.

Kegiatan untuk mendukung program seluruh elemen masyarakat Kabupaten Semarang, diantarnya Pemkab, Polres Semarang, Kodim 0714/Semarang, serta ormas masyarakat dibagi 3 tim melakukan upaya pengawasan tersebut.

“Dalam kegiatan pengawasan dan monitoring ini sebagian besar masyarakat sudah mematuhi surat edaran gubernur dan yang diteruskan Surat Edaran Bupati Semarang,” ujar Kapolres Semarang, AKBP Ari Wibowo, Sabtu (6/2/2021).

Kapolres Semarang bersama Forkompimda berharap dengan kegiatan ini masyarakat bisa menyadari bahwa pentingnya menerapkan protokol kesehatan dan kasus Covid 19 bisa turun.

“Kami mengimbau masyarakat dengan kegiatan ‘2 Hari di Rumah Saja’ ini benar-benar di rumah saja dan menerapkan 4 M, yakni Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak dan Menjauhi kerumunan,” tambahnya. Baca Juga: Tetap Buka di “Dua Hari di Rumah Saja”, Omset Pedagang Pasar Bandarjo Terancam Turun

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menerapkan kebijakan baru dalam menekan penularan COVID-19 yakni “Dua Hari di Rumah Saja”. Kebijakan itu mulai berlaku akhir pekan ini, yakni hari Sabtu dan Minggu.

Menurut Ganjar, program ini akan diterapkan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng). Pemprov Jateng tengah mempersiapkan surat edaran penerapan program ini. Kebijakan ini merupakan respons dari daerah setelah Presiden Jokowi menyebut pelaksanaan PPKM gagal.

“Apakah kita tidak bisa membangun kesadaran itu. Kalau dua hari saja kita menjaga diri dan menahan diri untuk tidak keluar rumah, maka nanti bisa dilihat apakah ini bisa efektif,” tuturnya.

Selain itu, tempat-tempat keramaian pariwisata juga akan tutup total. Menurut Ganjar, kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih sekaligus penyemprotan disinfektan demi mencegah penularan virus corona. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here