
UNGARANNEWS.COM. SEMARANG– Bencana tanah longsor yang menimpa empat rumah di RT03/RW01, Kampung Jomblangsari, Lempongsari, Kota Semarang, menyebabkan dua orang penghuni, yakni nenek bersama cucunya tewas tertimpa rentuhan rumah, Sabtu (6/2/2021).
Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono, mengatakan korban tewas diketahui bernama Munah (95) tahun, dan cucunya bernama Dito (18). Setelah kejadian nenek Munah yang tertimpa sempat mendapat pertolongan dibawa ke rumah sakit.
“Saat evakuasi ditemukan masih hidup. Dari laporan, meninggal saat dibawa ke rumah sakit,” katanya kepada wartawan, Sabtu (6/2/2021) petang.
Sedangkan, cucunya (Dito) tertimbun reruntuhan rumah dinyatakan hilang. Setelah dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan bersama warga beberapa jam, korban ditemukan di kedalaman satu meter di bawah longsoran tanah yang dipenuhi akar pohon bambu.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa tepat di lokasi dapur rumahnya. Usai ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Dokter Kariadi, Semarang untuk dibersihkan.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang ikut menyaksikan proses evakuasi mengatakan akan membantu perbaikan rumah warga yang rusak, akibat tanah longsor.
“Kita akan bantu perbaikan rumah korban longsor ini,” ujarnya. Baca Juga: Hujan Deras 3 Jam di Ungaran, Perkampungan Meteseh Banjir, 1 Rumah Warga Ungaran Timur Tertimpa Longsor
Sementara itu, dilaporkan bencana ini juga menyebabkan 2 penghuni rumah lainnya mengalami luka ringan. Diduga longsoran terjadi akibat tanah perbukitan labil, setelah guyuran hujan deras di kota Semarang sejak Jumat malam hingga Sabtu (6/2/2021) siang.
Keempat rumah yang mengalami longsor diketahui milik Sugito, Sarimin, Warno, dan Aji. Rumah mereka yang berada di RT3 RW 1 Jomblangsari, longsor ke bawah sejauh 20 meter.
Hujan selama dua hari juga merendam Stasiun Tawang Semarang dan jalur KA lintas utara. Akibatnya sejumlah perjalanan kereta api (KA) di Semarang, Jawa Tengah, terganggu akibat banjir. Selain itu, akses menuju Bandara Ahmad Yani dan runway juga tergenang. Bencana ini menyebabkan bandara ditutup sementara sehari kemarin, rencana akan kembali beroperasi hari ini. (dbs/tm)