Petugas BPBD bersama relawan dan warga saat membersihkan rumah warga Kaligawe, Kelurahan Susukan, Ungaran Timur yang tertimpa tebing longsor, Sabtu (17/1/2021) malam. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Hujan deras yang mengguyur kota Ungaran pada Minggu (17/1/2021) siang menyebabkan longsor dan banjir di sejumlah tempat di wilayah Ungaran Timur dan wilayah perbatasan dengan Kota Semarang.

Dilaporkan bangunan rumah milik Khotimah (55) warga Dusun Kaligawe RT 5 RW 5 Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur hancur tertimpa tebing longsor. Kejadian menyebabkan teras dan ruang tamu seluas 7 x 3 meter hancur. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian, namun sebanyak 5 anggota keluarganya terpaksa mengungsi sementara ke rumah tetangga.

Hujan deras yang berlangsung sekitar 3 jam di wilayah Ungaran juga menyebabkan sungai Krajan Susukan dan Pengkol Meteseh meluap hingga menggenangi areal persawahan yang sebagian baru masa tanam. Banjir juga menggenangi parkiran mobil swalayan Luwes Ungaran, selain itu menggenangi jalan penghubung dari Kalirejo menuju ke kota Ungaran melalui depan perum Amaya Jalan MT Haryono, hingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengatakan, banjir terjadi di beberapa wilayah disebabkan intensitas hujan tinggi. Tidak sampai satu jam setelah hujan reda air sudah surut dan kondisi kembali stabil. Sedangkan, longsor di Kaligawe Kelurahan Susukan, karena kondisi tanah di atas bangunan labil.

“Sebelumnya kami memberikan peringatan kepada warga yang berada di lahan rawan agar berhati-hati dan waspada saat hujan deras. Alhamdulillah longsor yang terjadi di Susukan tidak ada korban jiwa,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM saat berada di lokasi lahan warga yang longsor, Senin (18/1/2021) pagi.

Petugas BPBD bersama relawan dan warga terlihat pagi ini kerja bakti memacul dan menguruk rekahan tanah yang berada di atas bangunan rumah Khotimah. Kegiatan kerja bakti sudah berlangsung sejak semalam membantu membersihkan puing-puing bangunan yang hancur. Baca Juga: Longsor di Dliwang dan Susukan Mojo, Pembersihan Material Libatkan Mobil Damkar

“Pagi ini BPBD bersama masyarakat kerja bakti menutup rekahan di tebing agar tidak terjadi longsor susulan. Kita arahkan untuk keselamatan keluarga Ibu Khotimah,” jelas Heru, Senin (18/1/2021).

Sementara itu, imbas hujan di Ungaran menyebabkan banjir di pemukiman penduduk di Kelurahan Meteseh, Tembalang, Kota Semarang, Minggu (17/1/2021) sore. Luapan Sungai Pengkol membuat 33 rumah warga di lingkungan RT 6 RW 26, Perumahan Puri Dinar Indah, tergenang air hingga sepinggang orang dewasa.

Banjir imbas kiriman air dari daerah atas, Ungaran tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Air Sungai Pengkol, di belakang Perumahan Puri Dinar Indah, naik secara cepat dan akhirnya meluap, melebihi tanggul yang menjadi pembatas sekaligus pelindung perkampungan warga.

Kondisi itu itu terlihat dari video amatir yang beredar di media sosial, diantaranya memperlihatkan banjir di Meteseh setinggi sekitar satu meter atau sepinggang orang dewasa. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here