UNGARANNEWS.COM. SALATIGA– Diduga melakukan pencurian kotak amal, Fajar Nur Rohman (22,) warga Banjaran, Sidomukti, Salatiga nyaris bunyak dihajar massa.
Beruntung saat warga ramai-ramai mengintrogasinya keburu petugas datang dan mengamankannya. Kejadian tersebut dilakukan tersangka di masjid yang berada di RT 1 RW 14, Cabean, Sidomukti, Rabu ( 10/4) siang.
Saat itu puluhan warga sudah berkumpul di teras masjid untuk memberi pelajaran terhadap pemuda pengangguran itu. Untungnya seorang petugas Babinsa segera mengamankannya.
Meski demikian Fajar sangat ketakutan dan berusaha menangis meski tidak mengeluarkan air mata. Ia berusaha memeluk Irmadi, polisi yang mengamankannya dari amukan massa.
Yusuf Sutamto (48) warga setempat yang memergoki tersangka mengatakan dirinya sempat curiga mendengar suara seperti kotak amal ada yang merusak. Saat itu ia di dalam rumahnya yang bersebelahan dengan masjid.
Ia tengah berbincang dengan dokter Stefanus di rumahnya. Di sela perbincangan, ia mendengar suara mencurigakan dari sebelah rumahnya.
“Karena penasaran, saya bersama pak dokter menengoknya. Ternyata ada pemuda yang dekat dengan kotak amal dan langsung pergi saat melihat kami. Dan saat kami dekati, ternyata kotak amal sudah tercongkel,” jelas Yusuf kepada wartawan.
Saksi pun lantas menangkap pemuda itu dan menginterogasinya. Warga yang melihat kejadian itu kemudian berdatangan. Beruntung, warga bisa menahan emosinya sampai kemudian datang petugas kepolisian mengamankan tersangka yang berbaju kotak-kotak itu.
Polisi kemudian memeriksa tas yang dibawa tersangka dan di dalamnya ditemukan beberapa barang-barang yang diakuinya adalah barang dagangannya.
Polisi juga memeriksa dompet tersangka dan didalamnya terdapat dua e-KTP yang sama identitasnya. Sementara itu, ia juga mengaku jika motor yang dikendarainya adalah pinjaman dari rekannya di Tingkir.
Petugas Polsek Sidomukti dan Reskrim Polres Salatiga yang datang ke lokasi kejadian kemudian mengamankan tersangka untuk pemeriksaan lebih lanjut, dan saat ini masih ditahan di Mapolsek Sidomukti. (kan/tm)