Siti Kartini saat mengemudikan perahu wisata Rawa Pening, Senin (22/4/2019). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BANYUBIRU-  Diantara berjuta wanita Indonesia yang menginspirasi perjuangan RA Kartini, sosok wanita asal kampung Rawa Pening, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang ini pantas menyandang julukan ‘Kartini’ di masa kini.

Adalah, Siti Kartini (36) tinggal di perkampungan yang dekat dengan Rawa Pening. Meski dia ditakdirkan sebagai ibu rumah tangga, perjuangan Kartini untuk dapat berubah nasib keluarganya tidak pernah surut. Kartini tidak malu dan harus kuat meski perjuangannya untuk membantu mencari nafkah tambahan keluarga harus dijalani dengan bekerja sebagai pengemudi perahu wisata di Rawa Pening.

Pekerjaan yang berat dan membutuhkan keberanian tingkat tinggi. Tapi Kartini berani mengambil pekerjaan yang biasanya untuk kaum lelaki itu.  Terhitung sudah tujuh tahun ini ia bekerja sebagai pengemudi perahu wisata.

“Saya menjalani pekerjaan ini dengan senang meski setiap bekerja harus menjalankan penuh kehati-hatian. Mengemudikan perahu jika tidak hati-hati bisa membayakan diri sendiri dan para penumpang,” ujarnya saat ditemui di sela-sela bekerja membawa wisatawan berkeliling danau Rawa Pening menggunakan perahu yang dikemudikannya, Senin (22/4/2019) pagi.

Dituturkan Kartini, resiko pekerjaan yang dijalani ini memang cukup tinggi, tapi tentunya dia tidak ceroboh hingga memilih pekerjaan ini. Sebelumnya, dia terlebih dulu belajar mengemudikan dengan sabar dan telaten. Pasalnya, kemampuan mengemudikan perahu bukan hanya soal kelincahan mengendalikan perahu, lebih itu harus mampu membaca situasi saat angin bertiup kencang.

“Menjadi pengemudi perahu wisata harus punya keterampilan dan tekad yang kuat. Dulu saya mulanya belajar dari suami yang terlebih dulu sudah menjadi pengemudi perahu wisata di Rawa Pening. Alhamdulillah saya menjadi mahir, tidak perlu takut saya kemudikan, saya sudah terbiasa menjalankan pekerjaan ini,” tuturnya sembari tangan kanannya menggerak-gerakkan gagang baling-baling perahu yang sekaligus berfungsi sebagai kemudi.

Berkat jasa Kartini wisatawan dapat berkeliling mengitari hamparan danau seluas 2.670 hektar tersebut. Kartini selalu sigap melayani wisatawan untuk melihat panorama terbaik di danau yang dikelilingi tiga gunung itu, yakni Gunung Telomoyo, Merbabu dan Ungaran.

Bagi wisatawan yang ingin puas mengeksplore keindahan Rawa Pening, cukup menyewa perahu Kartini untuk berkeliling, dengan ongkos sewa beserta jasanya mengemudikan Rp 60 ribu untuk berombongan atau Rp 15 ribu per orang.

Meski saat ini materi keluarga dari pekerjaan ini sudah tercukupi, masih ada satu hal yang dicita-citakan Kartini. Dia menginginkan anak-anaknya dapat melanjutkan pendidikan hingga lulus kuliah. Dia ingin kerja kerasnya ini dapat berhasil menjadikan anak-anaknya berpendidikan tinggi.

“Saya ingin anak-anak saya menjadi Sarjana Pertanian, biar  dapat mengembangkan potensi alam di sekitar Rawa Pening yang banyak lahan pertaniannya. Mudah-mudahan cita-cita saya ini kesampaian, meski saya hanyalah seorang pengemudi perahu wisata,” pungkas ibu dua anak ini. (lul/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here