UNGARANNEWS.COM. AMBARAWA– Sebanyak lima anak ber kebutuhan khusus (ABK) kelambanan berfikir  mengikuti ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN)  di SD Negeri Sudirman,  Ambarawa.

Kepala SDN Sudirman,  Sri Mintarti
Sebanyak lima anak ber kebutuhan khusus (ABK) kelambanan berfikir  mengikuti ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN)  di SD Negeri Sudirman,  Ambarawa.

Mereka mengerjakan soal ujian Mata pelajaran Bahasa Indonesia bersama siswa normal lainnya.

“Mereka memang tidak mendapat perlakuan khusus saat mengerjakan soal ujian.  Jadi sama seperti siswa peserta lain, ” terangnya di sela-sela mendampingi Bupati H Mundjirin meninjau pelaksanaan UASBN di SDN Sudirman,  Senin (22/4).

Dijelaskan oleh Mintarti,  secara fisik mereka mampu bersikap dan bertindak seperti layaknya siswa normal lainnya.  Namun untuk kecepatan berpikir dan tingkat kepandaian memang dibawah rata-rata.

SDN Sudirman adalah salah satu dari I4 sekolah inklusi di Kabupaten Semarang yang menampung siswa ber kebutuhan khusus lamban berfikir seperti itu.Bupati H Mundjirin usai meninjau pelaksanaan UASBN itu mengharapkan ada perlakuan khusus bagi mereka.

“Seharusnya ada perlakuan khusus,  kasihan khan kalau tidak bisa mengikuti pelajaran dan ujian dengan baik, ” katanya.

Sementara itu Plt Kepala Disdikbudpora Sukaton Purtomo menjelaskan pihaknya tahun ini telah mengusulkan pengadaan  Pusat Sumber Belajar (PSB)  Inklusi ke  Pemerintah Pusat.

“Rencananya akan diadakan untuk delapan Sekolah dasar dengan dana alokasi khusus, ” terangnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here