Perwakilan Serikat Tukang Gigi Indonesia Kabupaten Semarang menyampaikan aspirasi dan apresiasi dukungan memenangkan paslon Ngebas di Posko Pemenangan Ngebas, Kamis (19/11/2020). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. TUNTANG- Puluhan perwakilan Serikat Tukang Gigi Indonesia (STGI) Kabupaten Semarang mendatangi Posko Pemenangan pasangan calon (paslon) H Ngesti Nugraha, SH, MH – HM Basari, ST, M.Si (Ngebas) di Jalan Raya Fatmawati, Gading, Kecamatan Tuntang, Kamis (19/11/2020).

Sekretaris STGI Kabupaten Semarang Imam Syahroni mengatakan, kedatangannya bersama rekan-rekan STGI mengadukan rumitnya birokrasi yang dialami serikatnya mengurus izin usaha profesi ke Pemkab Semarang.

“Seluruh anggota kami sampai saat ini tidak ada yang memiliki izin. Birokrasi perizinan sangat rumit, kami kesulitan dan buntu. Namun kami tetap beroperasi karena tukang gigi adalah pekerjaan utama kami,” ujar Imam dengan wajah penuh harap kepada Calon Bupati Ngesti Nugraha yang menemuinya.

Menurut Imam anggotanya berjumlah 52 orang sangat berharap mendapatkan perhatian solusi dari Ngesti Nugraha jika terpilih sebagai Bupati Semarang dalam Pilkada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.

“Rata-rata kami sudah bekerja puluhan tahun. Sudah berulang kali mengajukan izin, tapi selalu gagal. Padahal di kota lain tukang gigi sudah memiliki izin,” tegasnya.

Dia menilai dengan adanya izin maka tukang gigi akan bekerja lebih aman dan nyaman dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Seluruh anggota STGI komitmen bekerja semakin baik dengan kompetensi. Baca Juga: Berjasa Bagi PAD Kabupaten Semarang, Ngebas Apresiasi Juru Parkir dengan Jaminan Kesehatan

“Kami datang ke sini (Posko Ngebas, red) karena Bapak Ngesti dan Basari telah membuktikan keberpihakan kepada rakyat. Kami mendukung Ngesti tidak hanya kali ini. Aspirasi yang kami titipkan selalu terwujud, sehingga kali ini kami berjuang bersama memenangkan Ngebas,” tandas Imam.

Menyambut kedatangan anggota STGI, Ngesti Nugraha menyampaikan selama persyaratan terpenuhi maka perizinan tidak akan bermasalah. Ia akan turut memperjuangkan nasib para tukang gigi mendapatkan legalitas dari pemerintah.

“Perizinan ini kan menyangkut peraturan di atas, tapi kita mendukung organisasi profesi yang taat aturan,” ucapnya. Baca Juga: Guru TPQ Apresiasi Program Ngebas Tingkatkan Insentif Tahunan

Menurut Ngesti, tukang gigi termasuk profesi yang terdampak Covid-19. Karenanya dia membuat program yang berpihak kepada rakyat. Di antaranya memberi keringanan pembayaran pajak, jaminan kesehatan, dan pendidikan kepada pelajar berprestasi.

“Dengan Kartu Serasi Sehat maka kesehatan terjamin karena itu adalah BPJS gratis yang dibayar melalui APBD. Sementara Kartu Serasi Pintar memberi beasiswa kepada siswa berprestasi dadi SD hingga sarjana,” ungkapnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here