
UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah bersama Bupati Semarang H Mundjirin menyerahkan santunan asuransi kepada keluarga pekerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang yang meninggal dalam kecelakaan di Bawen.
Kegiatan berlangsung di rumah salah satu almarhum di Dusun Sipete, Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur, Selasa (19/1), dalam suasana duka diiringi hujan rintik-rintik.
Bupati menegaskan ketiga almarhum Sutejo (43), Jumingan (46) dan Joko Sucipto (44) meninggal dunia saat menjalankan tugas dinas mengangkut sampah.
“Mereka adalah pahlawan kebersihan yang sangat berjasa menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup. Dedikasi dan loyalitas mereka layak dicontoh para aparatur sipil lainnya dalam menjalankan tugas,” katanya.
Kepada keluarga, Bupati menyampaikan rasa duka cita yang mendalam. Dia berharap keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan ketabahan. Santunan senilai Rp50 juta untuk almarhum Sutejo yang masih bujang diterima oleh sang ayah, Sugio. Almarhum Jumingan diterima istrinya, Poniyem. Sedangkan almarhum Joko Sucipto terkait domisili akan diserahkan Jasa Raharja di Klaten.
Sementara itu, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah Jahja Joel Lami menegaskan pihaknya segera memberikan kepada para keluarga korban. Tak lama setelah kejadian, lanjutnya, uang santunan langsung ditransfer ke rekening para ahli waris. Baca Juga: Tiga Pekerja DLH Meninggal Dianugrahi DPRD Kabupaten Semarang Penghargaan “Pejuang Kebersihan”
“Ini wujud kehadiran negara sebagai wujud bela sungkawa ditengah musibah yang dialami warga. Semoga santunan dapat dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Poniyem (42) istri almarhum Jumingan, mengatakan berterima kasih atas perhatian Jasa Raharja yang telah membantu memberikan santunan untuk keluarga almarhum. Ia juga berterima kasih atas bantuan dan penghargaan yang telah diberikan Pemkab Semarang. Almarhum Jumingan meninggalkan dua anak laki-laki yang masih sekolah di SMA dan SD.
“Saya tidak bisa berkata-kata lagi, sangat sedih bapak sudah meninggal,” ujarnya singkat mengungkapkan persaannya sambil menitikan air mata. Baca Juga: Tiga Pekerja DLH Meninggal Banjir Ucapan Duka Cita dari Relawan hingga Ketua Dewan
Ungkapan yang sama disampaikan istri almarhum Joko Sucipto, Sumiati (41) ia mengaku sangat kehilangan sosok ayah dari dua orang anaknya. Bahkan, perasaan yang membuatnya sedih, salah satu anaknya yang sudah menikah akan melahirkan diperkirakan tanggal 12 Februari bulan depan. Sedangkan anak bungsunya masih sekolah di SMA Widya Praja Ungaran.
“Sedih sekali tahu bapak tiba-tiba meninggal. Tidak sakit tidak apa, pinginnya bisa berkumpul bersama keluarga kembali, tapi Allah berkehendak lain,” tuturnya tak mampu meneruskan kata-katanya.
Kepedulian terhadap nasib keluarga almarhum juga datang dari kantor DLH dan perkumpulan ibu-ibu Dharma Wanita Kabupaten Semarang, turut datang ke rumah duka, Selasa (19/1/2021) pagi. Support semangat moril dan doa disampaikan, juga santunan diberikan untuk keluarga ketiga almarhum.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga pekerja DLH meninggal kecelakaan di jalan raya Solo-Ungaran dekat Kanindo, Bawen, Kabupaten Semarang, mendapat penghargaan sebagai “Pejuang Kebersihan” dari DPRD Kabupaten Semarang. Baca Juga: Truk Tronton Tabrak Truk Sampah di Bawen, Tiga Pekerja DLH Kabupaten Semarang Meninggal
Penghargaan diserahkan langsung Pimpinan DPRD (Pimwan) diketuai Bondan Marutohening didampingi Wakil Ketua DPRD Nurul Huda, Muzayinul Arif, dan Jauhari Mahmud di rumah duka masing-masing korban, Senin (18/1) sekaligus menyerahkan tali asih. Turut dalam kegiatan Pimwan, Sekretaris DPRD Budi Kristiono, dan Plt Kepala DLH Wiwoho. (abi/tm)