Truk dump sampah DLH Kabupaten Semarang terguling akibat ditabrak truk kontainer yang mengalami rem blong. Insert: Tiga pegawai pengangkut sampah yang meninggal semasa hidup dari kiiri; Joko Sucipto, Jumingan, dan Sutejo. FOTO:IST/MONTASE/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Solo-Ungaran dekat Kanindo, Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu (16/1/2021) siang, mengundang duka mendalam bagi keluarga besar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang. Tiga pegawai terbaik yang bertugas sebagai pengangkut sampah meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Ucapan duka cita datang dari rekan-rekan kerjanya juga para relawan dari berbagai komunitas di Kabupaten Semarang. Sejumlah pejabat Pemkab Semarang turut menyampaikan ucapan duka, salah satunya adalah Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening.

“Duka yang sangat mendalam. Atas meninggalnya Pahlawan Kebersihan Kabupaten Semarang, yang sedang bertugas: 1. Alm Joko Sucipto. 2. Alm. Sutejo. 3. Alm. Jumingan. Semoga diterima amal baiknya dan diampuni segala salah dan khilafnya, meninggal dengan husnul khotimah… amin,” tulis Bondan di akun Facebook pribadinya, Sabtu (16/1/2021).

Ucapan belasungkawa tersebut mendapat ratusan komentar, masing-masing menyampaikan turut belasungkawa dan mendoakan ketiga korban. Ungkapan yang sama disampaikan Koordinator Forkom Relawan Lintas Komunitas (Relinko) Kabupaten Semarang, Tokrit mengucapkan, seluruh keluarga besar Relinko berduka cita atas kepergian ketiga Pahlawan Kebersihan.

“Kita bersama-sama pernah mengukir kata “Bersih” dan giat bersih-bersih sampah. Semoga husnul khotimah dan keluarga ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan,” tulisnya di akun medsos pribadinya.

Kepala Bidang Pelestarian Lingkungan DLH Kabupaten Semarang, Budi Santoso menyampaikan, ketiga korban dikenal sebagai pekerja DLH yang memiliki loyalitas tinggi. Selalu mengedepankan tugas membersihkan sampah di tempat pembuangan lingkungan warga hingga pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blondo, Bawen.

“Kami keluarga besar DLH Kabupaten Semarang menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya tiga rekan kami. Penghormatan setinggi-tingginya kami berikan atas kepergian rekan-rekan saat menjalankan tugas,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, Minggu (17/1/2021).

Dituturkan Budi, saat menyaksikan jenazah ketiga korban di ruang jenazah RSU Ken Saras, ia dan teman-teman sekerjanya tidak kuat membendung tangisan. Kondisinya sangat mengenaskan, bahkan salah satu sampai kepalanya tidak bisa dikenali.

“Para almarhum telah memberikan bakti sepenuh hati kepada masyarakat. Kami sedih dan menangis saat melihat kondisi jenazah ketiganya berjejer di kamar mayat,” ungkapnya menahan kesedihan mendalam. Baca Juga: Truk Tronton Tabrak Truk Sampah di Bawen, Tiga Pekerja DLH Kabupaten Semarang Meninggal

Disebutkan Budi, ketiga korban telah dimakamkan di pemakaman umum desanya masing-masing, Sabtu (16/1/2021) petang. Mengikuti permintaan keluarga, salah satu korban yakni Joko Sucipto (44) dimakamkan di Klaten, sedangkan dua rekannya, Sutejo (43) dan Jumingan (46) dimakamkan di Sipete, Desa Kalongan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi sekitar pukul 11.45 Wib pada Sabtu (16/1/2021). Sebuah truk kontainer (sebelumnya ditulis tronton, red) nopol B 9136 ZE diduga mengalami rem blong menabrak truk dump sampah milik DLH Kabupaten Semarang, dan sebuah sepeda motor.

Akibat kejadian truk sampah pelat merah nopol H 8011 XC terguling, menyebabkan tiga orang pengangkut sampah yang berada di atas truk meninggal di lokasi kejadian. Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo yang berada di lokasi kejadian mengatakan, kecelakaan beruntun menyebabkan 7 orang menjadi korban. Tiga diantaranya meninggal dunia, sedangkan 4 orang mengalami luka ringan.

“Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan bermotor yakni truk kontainer, truk pengangkut sampah, dan sepeda motor. Korban terindentifikasi 3 orang meninggal, dan 4 orang mengalami luka ringan,” ujarnya, Sabtu (16/1/2020). (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here