UNGARANNEWS.COM. BANDUNGAN- Sebuah arca kuno yang diyakini arca Agastya ditemukan warga Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Arca tersebut ditemukan pekerja bangunan saat menggali pondasi untuk rumah di lahan warga setempat yang bernama Faisal.
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Semarang Tri Subekso mengatakan, tim Cagar Budaya bersama Ketua Pamong Budaya Kecamatan Bandungan, Setyo Widodo, Rabu (23/2/2021) kemarin sudah mendatangi lokasi penemuan dan memeriksa arca. Kondisinya masih bagus, hanya bagian wajahnya agak aus (rusak).
“Melihat wujudnya merupakan arca Agastya, menggambarkan sosok Resi atau Brahmana, atau Pertapa yang disucikan pada zamannya Tinggi arca 49 cm dan lebar sekitar 28 cm,” ujar Tri Subekso kepada UNGARANNEWS.COM, Kamis (4/2/2021) pagi.
Dijelaskan, arca Agastya diketahui dari atribut kedewaan yang terdapat pada relief. Diyakini perwujudan dari penganut Dewa Siwa dalam wujud sosok yang memiliki kedudukan spiritual tinggi. Baca Juga: Temuan Puluhan Batu Kuno di Baran Ambarawa Menambah Rentetan Lokasi Sebaran Situs Purbakala
Seperti digambarkan pada relief sebagai sosok pria berjenggot dengan perut buncit membawa kendi di tangan kiri dan trisula. Penggambaran tersebut sama persis wujud arca yang ditemukan warga Sidomukti.
Literasi didapat dari zaman Belanda tahun 1870 – 1891, dan tahun 1914, lanjut Tri Subekso, arca Agastya diperkirakan dibuat saat penyebaran agama Hindu pada abad 8 – 10 masehi. Keberadaan arca biasanya diletakkan di sisi selatan candi.
Sebelumnya, lokasi lain di Desa Sidomukti juga pernah ditemukan sejumlah arca dan punden diperkirakan berasal dari reruntuhan candi. Diperkirakan wilayah desa ini dulunya merupakan pusat percandian dan pertirtaan pada masa Hindu – Budha.
“Arca Agastya ditemukan kali ini diperkirakan hanya sebaran dari beberapa temuan sebelumnya. Lokasi candi kita belum mengetahui, masih kita teliti bersama tim,” jelasnya. (abi/tm)
