
UNGARANNEWS.COM. AMBARAWA- Hujan deras merata di wilayah Kabupaten Semarang sejak siang hingga sore hari menyebabkan ratusan rumah warga terendam, dan 1 rumah dilaporkan mengalami kerusakan.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto menyebutkan data assessement dari tim BPBD di masing-masing Kecamatan terdampak menyebutkan wilayah paling terdampak banjir terjadi di Kelurahan Lodoyong Kecamatan Ambarawa.
Terpantau hampir sebagian kampung Bugisan terendam air dengan ketinggian 20 – 50 cm. Air menggenangi wilayah RT 01, RT 02, RT 03 masuk RW 08 Kelurahan Lodoyong. Selain itu, menggenangi kampung Losari di wilayah RT 07/RW 04.
“Penyebab banjir di Ambarawa akibat tanggul Kali Panjang berada di kampung Bugisan jebol. Kejadian sekitar pukul 16.00 saat hujan deras. Air sampai masuk ke rumah warga, tercatat ada ratusan rumah warga yang tergenang,” ungkapnya kepada UNGARANNEWS.COM, Jumat (2/4/2021).
Data dihimpun tim BPBD mencatat jumlah rumah warga yang terendam banjir di Lodoyong merupakan yang terbanyak. Disebutkan, di RT 01/RW 06 terdapat 35 unit rumah terendam banjiir, di RT 02/ RW 06 sebanyak 59 unit rumah, RT 03 / RW 06 sebanyak 46 unit rumah, dan di RT 07/ RW 04 sebanyak 36 unit rumah.
“Kejadian banjir di Ambarawa menyebabkan 3 unit rumah mengalami kerusakan sedang,” tambahnya. Baca JUga: Uang dan Dokumen Korban Banjir di Sraten Tuntang Hanyut, Kerugian Mencapai Ratusan Juta
Banjir juga terjadi di Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Perkampungan warga setempat yang berdekatan dengan aliran sungai Sibladu dan Rawa Pening terendam hingga setinggi 50 meter. Dilaporkan sedikitnya 40 unit rumah terendam.
Rumah warga yang terdampak tersebut berada di dua RW. Selain itu, kondisi terkini dilaporkan Kepala Desa Sraten, Rokmad, banjir saat ini masih menggenangi areal persawahan warga seluas sekitar 25 hektar.
“Penyebab banjir di Sraten karena sedimentasi sungai yang dangkal serta keadaan danau Rawa Pening meluap tidak mampu menampung luapan air dari hulu saat hujan deras,” jelas Heru.
Wilayah lain tidak luput terjangan banjir, lanjut Heru, melanda Kecamatan Bandungan dan Sumowono. Dilaporkan, banjir parah terjadi jalan Provinsi di depan Pom Bensin Candi Gedong Songo. Luapan air disebabkan drainase jalan tidak mampu menampung air dari kawasan atas.
Kejadian tersebut sempat mengganggu jalur lintas Gedong Songo-Bandungan sekitar 1 jam. Air mengalir begitu besar dan deras juga menggenangi sejumlah hotel di Bandungan. Paling parah terjadi di hotel Green Valley menyebabkan ruang resto, kamar inap, dan taman bermain mengalami kerusakan.
“Begitu deras banjir terjadi di hotel Green Valley, dilaporkan paving jalan terkelupas hingga sepanjang 100 meter,” tambah Heru.
Wilayah lain di Kecamatan Bandungan yang terendam, yakni Dusun Gelaran RT 01/ RW 04 Desa Kenteng menyebabkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. Masing-masing rumah milik Tohirin, Suranten, Budiman, dan Totok Slamet. Baca Juga: Uang dan Dokumen Korban Banjir di Sraten Tuntang Hanyut, Kerugian Mencapai Ratusan Juta
Talud jalan Provinsi menghubungkan Bandungan-Sumowono tepatnya di Desa Jubelan Sumowono dilaporkan jebol. Kejadian menyebabkan jalur lalin lintas sempat terhambat. Sejumlah perkampungan di dekat lokasi juga tergenang akibat luapan air dari dalam saluran.
“Hujan turun hampir 5-6 jam dengan intensitas sedang-tinggi terjadi hampir merata di wilayah Kabupaten Semarang. Khususnya di wilayah Ambarawa, Bandungan, Sumowono, Banyibiru, Jambu, Tuntang, Bawen dan Ungaran. Kondisi cuaca tersebut menyebabkan banjir di sejumlah wilayah,” pungkasnya.
Sementara itu, kejadian dilaporkan tidak ada korban jiwa, sedangkan kerugian materiil masih dihitung. Diantaranya kerusakan tanggul jembatan Banyukuning Bandungan ambrol, dan 1 unit rumah di Desa Candi Bandungan jebol tertimpa longsor. (abi/tm)