
UNGARANNEWS.COM. AMBARAWA- Mengantisipasi kejadian kecelakaan air di Waduk Kedung Ombo (WKO) Kemusu Boyolali hingga menyebabkan 9 orang wisatawan tenggelam agar tidak terulang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang menutup seluruh obyek wisata air di wilayahnya.
“Kami dari Pemkab Semarang telah menutup tempat wisata air yang ada di Kabupaten Semarang untuk mengantisipasi adanya kecelakaan seperti yang terjadi di Waduk Kedung Ombo Boyolali,” ujar Bupati Semarang H Ngesti Nugraha di sela-sela melakukan pemantauan bersama Forkompimda di sejumlah wisata air, Minggu (16/5/2021).
Wisata air di wilayah Kabupaten Semarang, lanjut Ngesti Nugraha tersebar di beberapa wilayah. Diantaranya kolam renang Singampon, Siwarak, Watu Lumpang, Watu Gunung, Fountain, Cimory, Dusun Semilir, Kampung Rawa, Muncul dan Saloka.
“Juga ada beberapa wisata air alam, seperti Senjoyo dan area Rawa Pening. Kedua lokasi ini menjadi perhatian utama. Rawa Pening karena luas wilayahnya dan karakter di perairannya yang tidak bisa diprediksi. Juga banyak aktifitas pemancing,” ujar Bupati Ngesti Nugraha di sela-sela melakukan pemantauan bersama Forkompimda di sejumlah wisata air, Minggu (16/5/2021).
Ngesti Nugraha mengungkapkan, sebelum lebaran telah mengeluarkan surat edaran terkait penutupan tempat wisata. Disebutkan, obyek wisata ditutup sampai 17 Mei 2021, setelahnya nanti akan dilakukan evaluasi. Baca Juga: Bupati Semarang Pertimbangkan Buka Kembali Obyek Wisata, Ini Syaratnya
“Kita fokus pada penanganan dan pencegahan Covid-19. Wisata air lebih rawan menjadi klaster penyebaran virus Corona, selain mempertimbangkan faktor keselamatan ketika musim lebaran ramai pengunjung,” jelasnya.
Lebih lanjut, mengenai ketaatan pengelola tempat wisata dan pengunjung, Ngesti Nugraha menilai sudah berjalan optimal. Dari hasil pantauan, keterisian restoran di lokasi wisata maksimal 40 persen.
“Selain itu, semua juga sudah memakai masker. Petugas juga mengingatkan agar sebelum masuk ke area pengunjung harus memakai masker dengan baik dan benar,” ungkapnya.
GM Kampoeng Rawa, Petrus mengatakan wisata air yang dalam pengelolaannya telah tutup menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Bupati Semarang.
“Wisata air memang menjadi favorit pengunjung, tapi kami patuh dengan imbauan pemerintah,” ujarnya. Baca Juga: Tepian Rawa Pening Desa Asinan Bawen Diusulkan Jadi Wisata Pasar Apung
Setiap perahu wisata beroperasi, lanjutnya, maksimal hanya berisi delapan penumpang. Seluruh penumpang wajib mengenakan pelampung. Selain itu mereka juga diasuransikan sebagai antisipasi jika terjadi musibah.
Sementara itu, saat memantau sejumlah lokasi wisata air dan restoran yang tetap buka selama liburan lebaran, Minggu (16/5/) turut dalam rombongan Bupati Semarang, Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo, Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Loka Jaya Sembada, dan Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening.
Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo mengatakan, selalu memantau obyek wisata di Kabupaten Semarang guna mengantisipasi pelanggaran di obyek wisata, Khususnya di wisata air setelah kejadian di WKO Kemusu Boyolali. Baca Juga: Juru Mudi dan Pengelola Perahu Nahas di WKO Terancam Pidana, Ini Jeratan Pasalnya
“Kami telah memerintahkan kepada Kapolsek jajaran untuk memantau dan mewaspadai terhadap wisata air yang masih melanggar dan akan tindak secara tegas,” tandas Kapolres. (abi/tm)