UNGARAN BARAT. UNGARANNEWS- BPJS Kesehatan Cabang Ungaran selalu berupaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang datang untuk mendapatkan pelayanan administratif.
Selain memberikan pelayanan administratif, BPJS Kesehatan Cabang Ungaran juga berusaha mengedepankan kenyamanan bagi peserta JKN yang datang dengan menyediakan ruang tunggu yang nyaman ketika peserta tersebut sedang menunggu antrean.
Bernas Carli Barasa (27), seorang anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang saat ini sedang bertugas di Kompi C Batalyon Zeni Tempur 4 Kabupaten Semarang, ketika mengunjungi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Ungaran pada, Kamis (26/10), adalah salah satu peserta JKN yang merasakan bagaimana pelayanan prima yang diberikan oleh petugas BPJS Cabang Ungaran Kesehatan yang melayaninya.
“Keperluan saya mendatangi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Ungaran yaitu untuk melakukan perubahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), karena sebelumnya FKTP saya berada di wilayah Ambarawa, kebetulan saat ini saya baru saja dipindah tugaskan di Ungaran,” ungkap Bernas.
Ketika ditemui di ruang tunggu pelayanan BPJS Kesehatan Cabang Ungaran, Bernas mengungkapkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh petugas frontliner sangat tanggap dan cepat, bahkan dirinya tidak perlu menunggu terlalu lama saat mengantri nomor antreannya dipanggil.
“Semua petugas, mulai dari satpam hingga frontliner yang melayani saya tadi memberikan pelayanan yang baik, bahkan tadi saya diberikan edukasi terkait program JKN. Salah satu edukasi yang diberikan petugas yaitu terkait Aplikasi Mobile JKN,” ungkap Bernas.
Pria yang terdaftar sebegai peserta JKN sejak lima tahun yang lalu ini mengaku semenjak menjadi peserta JKN dirinya merasa lebih tenang karena mendapatkan jaminan kesehatan. Selain itu di tengah padatnya jadwal latihan sebagai prajurit TNI AD, Bernas tidak memungkiri bahwa dirinya harus selalu menjaga kesehatannya demi menjaga keamanan negara ini.
“Pekerjaan kami sebagai prajurit kebanyakan dilakukan di luar ruangan dan tempat latihan kami berada di lapangan terbuka, hal ini tidak menutup kemungkinan diantara prajurit tumbang karena cuaca saat inipun bisa dibilang sangat ekstrim dan tubuh ini mudah terserang penyakit,” ujar Bernas.
Dalam kesempatan yang sama, Bernas juga menceritakan bahwa dirinya pernah mendapatkan perawatan di salah satu rumah sakit di daerah Ambarawa yang mengharuskan dirinya rawat inap di rumah sakit tersebut. Menurutnya selama dirinya dirawat di rumah sakit dan penggunakan pelayanan dari program JKN tidak ada perbedaan dengan pasien umum lainnya.
“Karena kelelahan saat latihan dan kondisi tubuh saya yang saat itu sedang kurang baik, akhirnya saya memutuskan untuk berobat di FKTP tempat saya terdaftar sebagai peserta JKN, karena kondisi demam saya yang cukup tinggi, dari FKTP diberikan rujukan untuk rawat inap di rumah sakit agar kondisi kesehatan saya cepat membaik,” tutur Bernas.
Bernas juga mengungkapkan belum pernah satu kalipun dirinya merasa kecewa dengan program JKN, dirinya selalu terbantu dan mendapatkan kemudahan ketika menggunakan pelayanan kesehatan menggunakan program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Besar harapan Bernas untuk keberlangsungan program JKN yang sudah hampir 10 tahun hadir memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Saya secara pribadi berharap BPJS Kesehatan dapat mengelola program JKN ini dengan baik, dan harapan terbesar saya adalah program JKN ini terus berjalan dan dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan seluruh masyarakat di Indonesia, karena program JKN memiliki manfaat yang luar biasa bagi masyarakat yang membutuhkannya,” tutup Bernas. (am/tm)