Jembatan kaca lokasi wisata The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, ditutup setelah pecah hingga menyebabkan korban jiwa, Rabu (25/10/2023). FOTO:IST/UNGARANNEWS

BANYUMAS. UNGARANNEWS.COM- Alih-alih untuk ajang uji nyali atau petualang ekstrem (adventure), justru jembatan kaca di objek wisata The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, menyebabkan korban jiwa.

Jembatan kaca berukuran lebar 2,5 meter dengan panjang sekitar 17 meter itu pecah hingga menyebabkan 4 orang pengunjung terjatuh. Para korban saat kejadian berswafoto di atasnya, menyebabkan salah seorang diantaranya tewas.

Berdasarkan kesaksian pengunjung yang menjadi saksi mata, sebelum pecah terjadi ledakan atau glok menyebabkan kaca retak dan pecah. Terlihat dua blok yang pecah. Para korban berjatuhan ke bawah.

Salah seorang saksi mata, Sunarto mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Ada sekitar 11 orang rombongan yang sedang menyusuri di atas jembatan kaca yang diklaim setinggi 27 meter itu. Dari rombongan tersebut dibagi menjadi dua kelompok.

“Empat orang diantaranya terjatuh karena kaca meledak dan pecah. Dua orang diantaranya tersangkut di atas sedangkan 2 orang lainnnya terjatuh. Semuanya perempuan,” jelasnya.

Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, saat kejadian total ada 11 wisatawan dari Cilacap yang menggunakan wahana tersebut. Namun, naasnya kaca pada blok yang dipijak pecah.

“Sebanyak 4 orang jatuh. Dua orang sempat berpegangan pada rangka jembatan, dan 2 orang lainnya terjatuh,” ujar Kapolres.

Korban tewas teridentifikasi berinisial FA (41) warga Ngemplak, Sleman., sedangkan korban luka berinisial AI (49) warga Desa Kertayasa, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara.

“Dua korban lainnya yang berpegangan pada rangka perempuan berinisial A (41) dan FA (49),” jelasnya.

Kedua korban yang terjatuh sempat dilarikan ke rumah sakit, namun FA dinyatakan meningal dunia. Sedangkan AI diketahui hanya mengalami luka ringan.

Polisi telah memasang garis polisi di TKP dan menghubungi Laboratorium Forensik (Labfor) yang saat ini sedang dalam perjalanan dari Semarang menuju Banyumas.

Selain itu, polisi juga bakal menggandeng sejumlah mahir untuk mengetahui kepantasan jembatan kaca tersebut. “Kami masih melakukan pemeriksaan maupun penyelidikan terhadap pengelola juga akan memintai keterangan saksi-saksi,” tegasnya. (dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here