
UNGARANNEWS.COM. BANCAK- Salah seorang pemudik asal Bekasi warga Desa Boto Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang diketahui positif Covid-19. Hasil tes swab PCR kedua yang keluar Rabu (12/5/2021) hari ini penderita masih dinyatakan positif.
Kepala Desa Boto, H. Sjaichul Hadi mengatakan pihaknya baru saja mendapatkan informasi hasil tes swab PCR dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang menyatakan pemudik masih positif. Mengetahui kondisi ini, ia mewanti-wanti kepada warganya yang ada di perantauan agar menahan diri tidak mudik.
“Mohon utamakan keselamatan kesehatan keluarga dan warga di desa. Tidak usah mudik dulu, tunggu pandemi reda. Kejadian ini kita jadikan telaah bersama. Kita memahami silaturahmi itu penting, tapi terpenting lagi adalah keselamatan kesehatan,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, Rabu (12/5/2021) siang.
Penanganan pemerintah terkait kejadian ini, Sjaichul menyampaikan ucapan terima kasih atas langkah antisipatif dilakukan Pemkab Semarang dan perhatian Bupati Semarang H Ngesti Nugraha yang menyiapkan swab antigen gratis untuk pemudik nekat.
“Kita tidak bisa bayangkan jika pemudik pulang dibiarkan tanpa mengetahui hasil tes swab, penyebaran virus corona dapat membayakan warga di desa. Saya atas nama warga menyampaikan terima kasih atas bantuan pak Bupati,” ungkapnya.
Menurut Sjaichul dari kejadian ini, meski sebelumnya di perjalanan pemudik beberapa kali lolos pengawasan petugas penyekatan, tapi tidak bisa menghindar ketika sampai desa harus menjalani tes swab antigen. Pemudik langsung didata melalui RT/RW selanjutnya dikoordinasikan dengan Satgas Covid-19 Kecamatan.
“Melalui kerjasama dengan Satgas Covid-19 pemudik yang baru datang langsung menjalani tes swab di Puskesmas Bancak. Seluruh pemudik warga kami sudah tes swab antigen gratis, satu pemudik positif Covid-19,” tandas Sjaichul.
Disebutkan, lebaran kali ini warga Boto yang nekat mudik tercatat sebanya 15 orang. Hanya 4 orang diantaranya yang pulang membawa surat keterangan negatif hasil rapid tes dan Gnose. Para pemudik kebanyakan berasal dari Jakarta.
Pemudik positif saat ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Tim Jogo Tonggo di RT setempat yang telah dibentuk, sudah berjalan mengkoordinir warga memberikan bantuan makanan serta kebutuhan sehari-hari. Baca Juga: Pemudik Positif Covid-19, Kades Boto Puji Pelayanan Swab Antigen Gratis
“Pemerintah desa juga memberikan bantuan sembako dan kebutuhan pokok untuk penderita. Kita terus pantau melalui kegiatan Jogo Tonggo dan koodinasi dengan Satgas Covid-19,” tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan data laporan harian penderita positif Covid-19 di Desa Boto saat ini berjumlah 8 orang. Sebanyak 4 orang tinggal di Dusun Gunung Kendil, termasuk satu pemudik positif. Dua orang tinggal di Dusun Klumpit, dan 2 orang lagi tinggal di Dusun Penggung.
Informasi dihimpun UNGARANNEWS.COM menyebutkan, jumlah pemudik di Kecamatan Bancak keseluruhan sebanyak 253 orang. Mereka mulai berdatangan sejak tanggal 4 Mei 2021 tersebar di 9 Desa. Paling banyak pemudik warga Desa Plumutan sebanyak 59 orang, paling sedikit warga Desa Rejosari hanya 5 orang. (abi/tm)