UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR– Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang mendapat apresiasi dari Pemkab Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Pengelolaan RTK dalam pelayanan Ibu Melahirkan dan Bayi ini menarik perhatian Komisi D DPRD Lamongan dalam kunjungannya ke Dinkes Kabupaten Semarang, Selasa (19/2/2019) pagi tadi.
Kedatangan rombongan DPRD dipimpin Ketua Komisi D DPRD Lamongan Ali Mahfudh SAg SH, dengan didampingi Wakil Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur, disambut oleh Kepala Dinkes Kabupaten Semarang, dr Ani Raharjo.
Dalam kesempatan tersebut dr Ani Raharjo menjelaskan RTK yang disiapkan Pemkab Semarang bertujuan untuk menekan angka kematian bayi dan ibu melahirkan di Kabupaten Semarang.
Sebagaimana diketahui bersama, bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator kesejahteraan daerah.
“Di RTK, ibu hamil yang akan melahirkan mendapatkan pelayanan hingga nifas, termasuk bayi yang dilahirkannya dengan mendapat pendampingan langsung dari petugas kesehatan,” ujar dr Ani Raharjo.
Dijelaskan, keberadaan RTK berfungsi mendekatkan akses dan mencegah terjadinya keterlambatan penanganan terutama di daerah sulit akses ke fasilitas kesehatan. Sedangkan rujukan ke RTK dapat dilakukan pihak keluarga melalui bidan desa maupun kelurahan setempat.
“Fasilitas disediakan di RTK diantaranya makan 3 kali sehari dan snack 1 kali sehari untuk ibu hamil dan 1 orang dari keluarga yang menunggui pasien. RTK juga menyediakan transportasi dari rumah ibu ke RTK, dari RTK ke rumah sakit, dari rumah sakit ke RTK dan dari RTK ke rumah ibu secara gratis,” ungkapnya.
Dijelaskan lebih lanjut, pendirian RTK didasari oleh penurunan angka kematian ibu di Kabupaten Semarang selama kurun waktu 3 tahun yakni tahun 2014 sampai 2017 belum tercapai seperti yang diharapkan, dan kini dapat menyelamatkan kerawanan bayi dan ibu melahirkan.
Di tahun 2018 jumlah RTK yang disediakan terus bertambah diantaranya, RTK Ungaran di Sidomulyo Kecamatan Ungaran Barat, RTK Ambarawa di Kupang Lor RT 07 RW 3 Kecamatan Ambarawa, RTK Kaliwungu di Dusun Kemiri RT 17 RW 5 Desa Jetis Kecamatan Kaliwungu, RTK Tengaran di Dusun Kebon Batur RT 31 RW 11 Desa Sruwen Kecamatan Tengaran, dan RTK yang didirikan di dekat Puskesmas khususnya di daerah pinggiran.
“Saat ini Dinkes Kabupaten Semarang juga tengah mengkaji penambahan ruang rawat inap di puskesmas terutama kita prioritaskan yang berada di daerah pinggiran,” tandasnya di aula Dinkes Kabupaten Semarang.
Ketua Komisi D DPRD Lamongan Ali Mahfudh mengatakan pembahasan program pelayanan RTK cukup menarik karena program ini belum ada di Kabupaten Lamongan. Keberadaannya sangat penunjang program pemerintah dalam menekan angka kematian bayi dan ibu melahirka n.
“Tadi yang dipaparkan dr Ani diantara program Dinkes Kabupaten Semarang kami sangat terkesan dengan program RTK yang memberi kontribusi besar bagi keselamatan bayi dan ibu melahirkan. Kami bersama pemerintah Kabupaten Lamongan akan mengkaji lebih lanjut untuk kita terapkan di Kabupaten Lamongan,” ujarnya seusai pertemuan dalam kunjungan kerja tersebut.
Menurutnya, penurunan AKB/AKI setiap daerah menjadi perhatian utama pemerintah untuk mencapai target yang diinginkan. Begitu juga yang selama ini diupayakan pemerintah Kabupaten Lamongan untuk menyelamatkan nasib bayi dan ibu melahirkan.
Pernyataan senada disampaikan anggota Komisi D DPRD Lamongan Sarmadi, S.Pd menginginkan pelayanan bayi dan ibu melahirkan harus diperhatikan pemerintah daerah. Keberaan RTK di Lamongan nantinya diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan cepat bagi bayi dan ibu melahirkan.
“Ibu melahirkan itu tidak ubahnya sedang ‘Perang Sabiil’ kita perlu memberi pelayanan terbaik sebagai ladang amal kita bersama. Terutama ibu yang pertama kali melahirkan yang rawan terjadi masalah dalam persalinannya,” ujar legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Menurutnya, dengan memberikan persiapan pelayanan yang maksimal kepada ibu melahirkan, setidaknya akan mengurangi beban psikologi si ibu dalam menghadapi persalinan. Akan merasa tenang dan nyaman berada di tempat yang nyaman didampingi petugas kebidanan (RTK). Keadaan itu akan dapat membantu kelancaran selama proses persalinan. (abi/tm)