UNGARANNEWS.COM. TUNTANG- Dugaan kegiatan Gebrak PKK disusupi kampanye Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Semarang Hj Bintang Narsasi dipelajari Bawaslu Kabupaten Semarang.
Dugaan muncul karena di akhir sambutan dalam kegiatan tersebut Bintang yang sebagai bakal calon Bupati (Bacabup) dalam Pilkada Kabupaten Semarang 2020 menyampaikan meminta didoakan dan restu akan maju Pilkada. Baca Juga: Gebrak Masker PKK Diduga Disusupi Kampanye Bintang, Bawaslu Kabupaten Semarang Gelar Pleno
Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang Mohammad Talkhis mengatakan masih mempelajari dugaan tersebut. Bukti berupa rekaman dan video yang didapat masih dipelajari. Bawaslu telah mengumpulkan laporan pengawasan dari masing-masing Panwascam Kecamatan.
“Masih kita pelajari,” ungkap Talkhis melalui WhatsApp (WA) yang dikirim kepada UNGARANNEWS.COM, kemarin.
Ketua Umum Komisi Pencegahan Korupsi dan Pungli (PKP) Jawa Tengah-DIY, Suyana HP menanggapi dugaan penyisipan pesan kampanye disampaikan Bintang, menyatakan tidak semestinya dilakukan dalam kegiatan resmi kepemerintahan yang menggunakan fasilitas negara.
“Kami meminta Bawaslu agar memeriksa tuntas kasus ini, bentuk pengawasan Bawaslu melalui Panwascam harus tegas dan tahu tugas, itu pelanggaran kampanye atau tidak. Jangan diabaikan, jalankan tugas Bawaslu untuk Pilkada tertib dan bermartabat,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, Sabtu (19/9/2020).
Suyana menilai dugaan pelanggaran pesan kampanye Bintang tidak hanya dalam Gebrak PKK, Tim Investigasi PKP juga menemukan dugaan penggunaan fasilitas negara untuk sarana pencitraan dan kampanye bacabup Bintang dalam kegiatan penyerahan program Presiden berupa Batuan Produksi untuk Usaha Mikra (BPUM) di aula Kecamatan Tengaran dilaksanakan Senin (14/9/2020).
Dugaan itu dikuatkan adanya dua undangan dari instansi pemerintahan berbeda untuk kegiatan pada hari, tanggal, jam, dan tempat yang sama. Yakni, hari Senin tanggal 14 September 2020 jam 11.00 bertempat di aula Kecamatan Tengaran.
Disebutkan, undangan tersebut dari TP PKK Kabupaten Semarang nomor 005/10 tertanggal 26 Agustus 2020 dengan acara kegiatan PKK Gebrak Masker ditujukan kepada Camat Tengaran, Kapolsek, Koramil, dan TP PKK Desa se-Kecamatan.
Undangan lainnya dari Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang nomor 005/00850 tertanggal 10 September 2020 ditujukan kepada penerima bantuan pemerintah, dengan kegiatan penyerahan simbolis bantuan pemerintah BPUM oleh Bupati Semarang.
“Ada dua undangan instansinya beda, kegiatan berbeda. Tapi hari, tanggal, jam, dan tempat sama. Ada apa ini? Saya baru tahu model seperti ini, konteksnya juga beda pembagian masker dan bantuan pemerintah untuk UMKM,” ujarnya sambil menepuk jidat.
Dugaan semakin diperkuat, lanjut Suyana, setelah kegiatan muncul foto Bintang menyerahkan bantuan BPUM dengan ditambahi narasi yang dinilai sebagai klaim untuk pencitraan berkaitan pencalonannya sebagai Bacawabup.
Menurut Suyana dugaannya itu dibuktikan dengan beberapa screenshot foto Bintang dalam kegiatan BPUM tersebut dari media sosial (medsos) yang sempat ramai jadi perbincangan pengguna facebook. Foto tersebut salah satunya diupload oleh akun yang mengatasnamakan tim pemenangan Bintang Narsasi-Gunawan Wibisono (Bison).
“Mohon Bawaslu pertegas dugaan ini, jika salah ditindak sesuai UU yang berlaku. Jangan sampai fasilitas negara dijadikan ajang untuk pencitraan dan kampanye. Fasilitas negara adalah hak rakyat, uangnya juga dari rakyat,” tegasnya.
Kepala Diskumperindag Kabupaten Semarang, Heru Cahyono ketika dikonfirmasi menjelaskan, penentuan tempat dan tanggal penyerahan bantuan sebelumnya sudah dibicarakan dengan BRI (Salatiga, red) selaku penyalur bantuan BPUM.
“Saya tidak ikut di lapangan menurut teman-teman biarpun di undangan jam sama tapi pelaksanaannya duluan pemberian BPUM baru acaranya PKK,” jelasnya kepada UNGARANNEWS.COM, kemarin.
Sekretaris Diskumperindag Rini Sulistyowati menambahkan, kegiatan BPUM tidak sengaja bersamaan kegiatan PKK. Bintang diundangan sebagai Pembina UPPKS, sedangkan yang menyerahkan bantuan BPUM Bupati. Baca Juga: Pembagian Bansos Sembako Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang Bermasalah, Diklaim dari APBD Ternyata Dinas Tidak Anggarkan
“Eh ndillah ada kegiatan Gebrak Masker. Tapi pelaksanaan kegiatan berdiri sendiri-sendiri, penyedia snack untuk undangan juga sendiri-sendiri. Kita menyediakan PKK juga menyediakan sendiri. Selesai kita acara MMT kegiatan kita dicopot, baru dipasang MMT kegiatan PKK,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM.
Ketua Tim Pemenangan Paslon Bison, Nurul Huda belum memberikan penjelasan konfirmasi. “Fasilitas negara apa ya mas? Yang menuding siapa yang dituding saol apa mas? Tolong dijelaskan biar saya bisa mengambil sikap yang jelas,” tanyanya lewat WhatsApp (WA) kepada UNGARANNEWS.COM.
Nurul Huda sudah dikirim screenshot dan penjelasan yang disoal belum memberikan penjelasan, dihubungi juga belum diangkat. (abi/tm)