Pelayanan di kantor BP Jamsostek Cabang Ungaran. FOTO:ISTIMEWA

UNGARANNEWS.COM. BERGAS- BPJS Ketenagakerjaan yang telah mengganti nama menjadi BP Jamsostek (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja) Cabang Ungaran berencana membidik pedagang di lima pasar besar di Kabupaten Semarang yang potensi menjadi peserta BP Jamsostek.

Kepala Cabang BP Jamsostek Cabang Ungaran, Muslih Hikmat, mengatakan kelima pasar yang menjadi target sasaran tersebut adalah Pasar Babadan, Projo, Sumowono, Karangjati, dan Bandarjo.

“Kita akan mengintensifkan sosialisasi kepesertaan di lima pasar tradisional bekerja sama dengan Diskumperindag Kabupaten Semarang. Para pelaku UMKM di tempat tersebut sangat potensial untuk mendongkrak jumlah peserta dari kategori tenaga kerja bukan penerima upah (TK BPU),” ujarnya di kantor BP Jamsostek Jalan Raya Soekarno Hatta No.10, Sikunir, Bergas Lor, Kecamatan, Kabupaten Semarang.

Ditambahkan oleh Muslih, pada tahap awal telah dilakukan sosialisasi kepada 128 pelaku UMKM, padahal data di Diskumperindag menyebutkan setidaknya tiga ribu UMKM.

“Jika kita estimasi kalau satu UMKM punya tenaga kerja minimal tiga dikali tiga ribu maka ada sembilan ribu tenaga kerja yang harus dilindungi,” jelasnya.

Menurutnya, dilihat dari jumlah peserta dari segmen penerima upah (PU) di Kabupaten Semarang dan Salatiga sebagai wilayah kerja BP Jamsostek Cabang Ungaran sangat bagus. Tingkat kepatuhannya mencapai 97 persen.

“Meski demikian untuk menggaet peserta dari segmen bukan penerima upah (BPU) kita masih perlu kerja lebih keras,” tandasnya.

Pada tahun 2019, jumlah tenaga kerja aktif BPU sebanyak 13.578. Jumlah ini di bawah target yang ditentukan yakni 21.975 orang. Sedangkan untuk tenaga kerja aktif Penerima Upah tercatat 155.771 peserta dari target sebanyak 177.598 orang. Kendala pemenuhan target itu, lanjutnya, disebabkan karena jumlah tenaga kerja yang fluktuatif.

Pihak BP Jamsostek tidak bisa menahan seseorang untuk tetap bekerja dan menjadi peserta BP Jamsostek. Apalagi, kepesertaan BP Jamsostek didominasi pekerja dari pabrik yang bekerja berdasarkan kontrak.

Sedangkan, catatan tahun 2019 BP Jamsostek Cabang Ungaran mengalami surplus kinerja pada tahun 2019 sebesar Rp172,1 miliar lebih. Pada tahun lalu, total iuran dari para peserta yang berhasil diraup sebesar Rp354,996 miliar lebih berasal dari empat program.

Pada rentang waktu yang sama, telah dibayarkan kewajiban lima jenis klaim untuk 19.901 kasus senilai total Rp182,891 miliar lebih. (abi/tm)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here