
UNGARANNEWS.COM. BANDUNGAN- Komisi Daerah Lanjut Usia (Komda Lansia) Kabupaten Semarang merintis pembentukan sekolah bagi warga lanjut usia. Pada tahap pertama tahun ini, akan dilakukan pelatihan bagi 20 orang calon pengajar dari empat desa binaan Komda Lansia.
“Para calon pengajar itu nanti juga terdiri dari warga lanjut usia. Mereka akan dilatih oleh tenaga ahli dari UGM Yogyakarta,” ujar Sekretaris Komda Lansia Sri Sunariningsih Rismonowati di sela-sela acara penyerahan bantuan sembako bagi warga lansia di aula Kantor Desa Kenteng, Bandungan, Rabu (19/6/2019).
Penyerahan bantuan seratus paket sembako kepada warga lanjut usia itu dilakukan secara simbolis oleh Ketua Komda Lansia Kabupaten Semarang yang juga Wakil Bupati Ngesti Nugraha.
Ditambahkan oleh Rismonowati, para calon pengajar sekolah lansia itu berasal dari desa Gedong Kecamatan Banyubiru, Desa Kenteng Bandungan, Lemahireng Bawen dan Desa Timpik Kecamatan Susukan. Setiap desa nantinya akan dipilih lima orang lansia untuk mengikuti pelatihan sebagai pengajar.
“Materi pengajaran nantinya akan spesifik terkait keagamaan, kesehatan dan lainnya yang sesuai dengan kehidupan para lansia. Diakhir pengajaran, akan dilakukan tes akhir dan setiap peserta pengajaran akan diwisuda layaknya para sarjana yang lulus pendidikan lengkap dengan toga,” rincinya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, Komda Lansia Kabupaten Semarang juga akan memberikan materi pelatihan bagi warga lansia. Seperti tahun lalu, kelompok warga lansia dari Desa Kenteng mendapat pelatihan membatik. Hasilnya, pada tahun ini telah berhasil memproduksi batik lokal dan telah menerima pesanan dari berbagai pihak.
Terkait bantuan sembako, Komda Lansia Kabupaten Semarang pada tahun ini menyediakan 800 paket. Pada tahap awal, telah disalurkan bantuan 150 paket sembako kepada warga Lansia di Desa Gedong Banyubiru. Selain itu masing-masing seratus paket bantuan untuk Lansia di Desa Lemahireng, Timpik dan Kenteng.
Sedangkan sisanya akan dibagikan kepada warga Lansia di beberapa desa terpilih.
Sementara itu Wabup Ngesti Nugraha saat sambutan menegaskan komitmen Pemkab Semarang lewat Komda Lansia untuk mensejahterakan warga Lansia.
“Pertama yang penting adalah menjaga kesehatan para warga Lansia. Kita juga siapkan berbagai kegiatan agar mampu membahagiakan mereka. Selanjutnya akan dilakukan berbagai pelatihan ketrampilan guna mendukung usaha ekonomi produktif mereka,” jelas Ngesti.
Data yang ada di Komda Lansia, usia harapan hidup (UHH) warga Kabupaten Semarang meningkat dari 70 tahun menjadi 73 tahun. Keadaan itu, lanjutnya, menunjukkan bahwa kesejahteraan dan mutu kehidupan warga di usia lanjut semakin membaik.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Kenteng, Sumarno, menerangkan telah ada pos pelayanan terpadu (posyandu) lansia di desanya.
Kegiatan yang digelar selapan sekali atau 35 hari sekali itu memberikan pelayanan cek kesehatan dan pemberian makanan bergizi bagi para warga lansia.
”Harapan kami, Pemkab Semarang memberikan jaminan pelayanan kesehatan gratis bagi warga lansia yang sakit dan kurang mampu. Sebab masih ada yang belum terjangkau pelayanan kesehatan seperti itu,” ujarnya. (abi/tm)