dr Epsilon Dewanto, MM menyampaikan materi Kesehatan Keluarga saat peringatan Hari Kartini di hall Coca-Cola Amatil Indonesia Bawen. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BAWEN-  Peringatan Hari Kartini diadakan karyawati dan istri karyawan Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) berlangsung meriah dengan diisi Seminar Kesehatan dan pelatihan mengolah barang bekas menjadi kerajinan  bernilai tinggi, sore kemarin.

Gelak tawa ibu-ibu yang menjadi peserta seminar terdengar bergemuruh di hall Coca-Cola saat narasumber dr Epsilon Dewanto, MM menyampaikan materi yang diselingi dengan jok-jok yang menghibur peserta.

“Kesehatan ibu-ibu menginjak usia 50 tahun harus benar-benar dijaga dengan mempeketat pola makan yang sehat. Mengkonsumsi makanan bernutrisi dan bergizi sehat agar stamina tetap terjaga. Jika ibu-ibu tidak sehat, stamina juga tidak kuat. Lha bagaimana bisa melayani suami??…,” papar dr Epsilon disambut tawa peserta yang semuanya ibu-ibu itu.

Menurut dr Epsilon kunci kesehatan tidak hanya didukung pola makan yang sehat, ada faktor lain yang mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang yakni pola pikir dan pola hidup. Semua itu harus diperhatikan. Tubuh yang sehat menjadi penangkal penyakit, tidak mudah sakit dan selalu mendapatkan kesehatan baik lahir maupun batin.

Public Affairs dan Communication CCAI, Ida Lukito mengatakan peringatan Hari Kartini merupakan kegiatan rutin diadakan setiap tahun oleh karyawati dan istri karyawan serta ibu-ibu warga sekitar pabrik.

Materi seminar mengetengahkan tema Kesehatan Keluarga untuk membekali ibu-ibu tentang kesehatan, tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk seluruh anggota keluarga.

“Selain Seminar Kesehatan juga diadakan pelatihan dari Ikatan Pembuat Hantaran Indonesia (IPHI) Kabupaten Semarang sekaligus praktik memanfaatkan barang-barang bekas menjadi produk kerajinan,” ujarnya, sore kemarin.

Kegiatan pelatihan, lanjut Ida Lukito, sekaligus menjalankan program CCAI yang selama ini gencar mensosialisasikan Program Wanita Mandiri. Tidak hanya menggerakkan karyawati dan istri karyawan agar memiliki ketrampilan, tapi para wanita di sejumlah desa juga  telah mendapatkan manfaat dari program ini.

“Tujuan kita memperdayakan ibu-ibu dapat memanfaatkan waktu di sela kesibukan di rumah dengan memberikan keterampilan. Kita harapkan nantinya produksi kerajinan yang dihasilkan ibu-ibu dapat menambahkan pendapatkan keluarga. Secara keseluruhan dapat meningkatkan perekonomian dalam masyarakat,” jelasnya.

Ketua IPHI Kabupaten Semarang, Endang Purwaningrum Yektiningsih, S.Pd mengatakan, pihaknya akan memberikan pelatihan dan pengarahan berkaitan dengan kerajinan yang ditekuni anggota IPHI, yakni kerajinan hantaran.

“Kerajinan hantaran itu ketrampilan membuat bingkisan bisa berupa makanan yang dirangkai dengan asesoris dan hiasan-hiasan yang terlihat menarik. Biasanya digunakan untuk hantaran pada seseorang sebagai ungkapan duka maupun suka cita,” ujarnya di sela-sela acara.

Saat ini kerajinan hantaran banyak sekali yang memesan, terutama untuk serah-serahan pernikahan juga pertunangan atau lamaran. Bahkan, sekarang banyak yang memanfaatkan kerajinan hantaran untuk memberikan ucapan selamat kepada seseorang, seperti saat pelantikan dan seorang saat diwisuda.

“Pelatihan untuk karyawati CCAI kali ini kita akan memberikan ketrampilan mengolah barang bekas seperti tutup botol yang banyak dihasilkan CCAI untuk aneka kerajinan seperti untuk bross, PIN, dan kelopak bunga,” jelasnya.

Sementara itu, masih dalam rangkaian peringatan Hari Kartini yang diadakan CCAI, kegiatan selanjutnya diadakan Donor Darah yang diikuti seluruh staf dan karyawan CCAI. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here