Warga Desa Loano, Kecamatan Laono, Purworejo, menggelar tradisi Grebeg Loano. FOTO:IST/DETIK

UNGARANNEWS.COM. PURWOREJO- Warga Desa Loano, Kecamatan Laono, Purworejo, menggelar tradisi Grebeg Loano. Tradisi ini diselenggarakan sebagai peringatan berdirinya Kadipaten Loano dan digelar tiga tahun sekali.

Diperingati dengan menggelar bersih desa, sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki yang diberikan kepada seluruh warga, serta mejadi cara warga merawat kelestarian alam.

Gerebek Loano digelar oleh warga Desa Loano, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo pada Minggu (27/10/2019). Tradisi bersih desa yang dilaksanakan tiga tahun sekali ini merupakan wujud syukur warga kepada Tuhan YME atas anugerah dan rejeki yang dilimpahkan.

“Ini merupakan tradisi bersih desa atau manifestasi kesyukuran warga Desa Loano atas seluruh anugerah dari Gustiallah untuk kita semua. Musim kemarau ini air berkurang tapi tidak sampai kering alhamdulillah tercukupi,” kata Ketua Panitia Penyelenggara, Erwan Wilodilogo, Minggu (27/10/2019).

Ritual besih desa sendiri diawali dengan berbagai kegiatan termasuk ritual pemeliharaan mata air. Rangkaian lain dalam grebeg adalah arak-arakan warga yang membawa gunungan berisi berbagai macam hasil bumi yang nantinya diperebutkan warga di penghujung acara.

“Grebeg ini kita awali dengan ritual petik tirta atau mengambil air dari tujuh mata air di Desa Loano ini. Mengarak hasil bumi, kemudian salah satu ikon dari desa ini adalah pusaka warisan asli dari Kadipaten Loano juga diarak,” imbuhnya.

Warga pun antusias menyaksikan jalannya gerebek dari awal hingga akhir. Gunungan yang berisi berbagai macam hasil bumi serta nasi tumpeng lengkap dengan sayur dan lauk pauk diarak dari balai desa menuju halaman Masjid Al Iman Sunan Geseng dan selanjutnya diperebutkan oleh warga setelah didoakan sesepuh desa. (dtc/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here