Ratusan pedagang pasar Baledono tampak memenuhi gedung DPRD pada audiensi terkait kondisi pasar yang semakin sepi. FOTO:IST/MAGELANG EKSPRES

UNGARANNEWS.COM. PURWOREJO- Ketua Paguyuban Pedagang Pasar (Papas) Kabupaten Purworejo, Edy Sugiarto meminta DPRD memfasilitasi tuntutan para pedagang Pasar Baledono untuk menata pasar dan mempromosikan. Pasalnya, kondisi pasar Baledono semakin memprihatinkan kurang terurus dan semakin sepi.

Tuntutan tersebut terungkap dalam audiensi pedagang dengan DPRD setempat di gedung DPRD Purworejo, Kamis (31/10/2019). Pedagang mempersoalkan sempitnya lahan parkir, pengaturan jalur angkutan kota, penertiban PKL hingga minimnya promosi Pasar Baledono.

“Ini merupakan audiensi yang kesekian kalinya ke DPRD. Kami mohon agar wakil-wakil rakyat ini serius membela nasib para pedagang Pasar Baledono karena kondisinya sangat memperihatinkan,” kata Edy yang akrab dipanggil Gatot ini.

Gatot berharap agar Pemkab menganggarkan dana promosi untuk Pasar Baledono. Pasalnya, tanpa dukungan promosi dari Pemkab, optimalisasi kunjungan ke pasar juga akan berkurang. Selain itu, event-event besar seperti Purworejo Expo seyogyanya dapat ditempatkan di area pasar sehingga dapat mendongkrak kunjungan ke pasar.

“Car Free Day jika dapat dipindahkan ke area pasar saya yakin akan berdampak besar bagi peningkatan keramaian pasar,” tandasnya.

Salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya mengatakan jika pada pertemuan dengan DPRD periode lalu telah disepakati bahwa Kongsi akan difungsikan sebagai terminal dan seluruh angkutan kota lewat depan Pasar Baledono. Sementara Jalan Kemuning dan Jalan Pramuka akan dijadikan sebagai kantong parkir.

“Namun nyatanya hingga saat ini belum ada satupun yang terealisasi. Di Kongsi malah masih ada pedagang yang mangkal, sementara di sepanjang Jalan A Yani, Kemuning dan Pramuka banyak PKL yang mangkal tanpa penindakan,” imbuhnya.

Jika PKL bersih, ia yakin masyarakat akan banyak yang datang ke pasar. Selain itu, trotoar maupun tepian jalan akan terlihat bersih karena digunakan sebagaimana mestinya.

“Kendala kantong parkir kan juga karena masih banyak PKL yang mangkal di situ,” tandasnya.

Wakil Ketua DPRD, Kelik Susilo Ardani mengungkapkan jika permasalahan pasar berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Sudah seyogyanya mendapatkan perhatian serius dari Pemkab Purworejo.

“Kami memfasilitasi pertemuan ini maka kami mengundang stakeholder terkait seperti Dishub dan Din KUKMP untuk menjawab langsung pertanyaan-pertanyaan dari bapak ibu semua para pedagang pasar Baledono,” katanya.

Sekretaris Dishub Bambang Gatot menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya untuk menata jalur angkutan kota agar seluruhnya dapat melewati depan Pasar Baledono dan memanfaatkan Kongsi sebagai terminal angkot.

“Selain itu, kami juga akan menggandeng komunitas-komunitas agar dapat menggelar kegiatannya di area pasar,” tandasnya. (MEks/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here