Sejumlah Ketua DPD dan pengurus se-Jawa Tengah serta pengurus DPC menggelar pertemuan di sekretariat DPD Kabupaten Semarang membahas tindakan DPW Jateng mengganti mereka tanpa melalui mekanisme AD/ART partai, Sabtu (9/11/2019). FOTO:ABI/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BAWEN- Ironi terjadi di tubuh partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jawa Tengah. Di saat seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) se-Indonesia mengikuti Kongres Partai Nasdem dii JIExpo Kemayoran, Jakarta untuk menentukan Ketua Umum dan jajaran pengurus DPP, internal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Jawa Tengah bergolak.

Sejumlah Ketua DPD dan pengurus memprotes keras tindakan pengurus DPW Nasdem Jateng yang telah melantik Ketua DPD tanpa melalui musyawarah di tingkat DPD dan DPC. Tindakan pimpinan wilayah yang diketuai Setyo Maharso ini dinilai telah melanggar AD/ART partai.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan sejumlah Ketua DPD Kota/Kabupaten Nasdem se-Jateng di sekretariat DPD Kabupaten Semarang di Bawen, Sabtu (9/11/2019). Ketua DPD dan pengurus serta pengurus DPC sepakat membawa masalah ini ke DPP Nasdem di Jakarta.

Ketua DPD Nasdem Kabupaten Banyumas, Suprayogi mengatakan permasalahan muncul di DPD berawal dari Rakerwil DPW Jateng yang diadakan di Hotel Aston Semarang tanggal 24-25 Oktober beberapa waktu lalu. Pengurus DPW melakukan pelantikan Ketua DPD se-Jateng dengan penunjukkan langsung, tanpa melalui musyawarah partai di tingkat DPD dan DPC.

“Saya turut diundang saat Rakerwil, undangan sudah jelas untuk seluruh Ketua DPD di Jateng dan dishare lewat  Whattup (WA). Sampai di Semarang (lokasi Rakerwil, red) kita baru tahu kalau nama Ketua, Sekretaris, dan Bendahara sudah atas nama orang lain,” ujarnya.

Tidak adanya namanya tertera di buku absensi, lanjut Suprayogi, dia tidak bisa masuk ke ruang Rakerwil. Begitu juga dengan pengurus DPD lainnya yang masih sah menjabat.

Diketahui, pengurus DPW telah mengganti pengurus DPD sekaligus melantiknya di Rakerwil tanpa sepengetahui Ketua DPD yang sah dan tanpa melalui musyawarah dengan pengurus di daerah.

“Pengurus DPW Jateng melakukan pelanggaran AD/ART partai, melanggar konstitusi dan etika yang seharusnya ditegakkan dalam berorganisasi,” tegasnya.

Pernyataan yang sama disampaikan Ketua DPD Kabupaten Pati, Budiono. Dia menyayangkan partai Nasdem yang sedang berkembang menuju keberhasilan namun dirusak oleh proses politik yang tidak  prosedural.

“Jajaran DPD menjadi tidak kondusif, kebijakan seperti ini sangat merugikan dan merusak partai. Bahkan menjadi bahan perguncingan masyarakat luas,” tandasnya.

Budiono menyebutkan ia bersama sejumlah Ketua dan pengurus DPD lainnya yang diganti secara sepihak oleh DPW, saat Rakerwil juga tidak bisa masuk ruangan. Ia dihalang-halangi petugas karena namanya tidak tertera.

Melalui pertemuan bersama forum Ketua DPD ini, lanjut Budiono, bukan bermaksud ingin  mengambil kembali jabatan sebagai Ketua DPD, namun ingin memperjuangkan konstitusi partai yang harus ditegakkan.

“Kami tidak berambisi menjabat kembali Ketua DPD, hanya ingin meluruskan cara DPW yang inskontitusi. Kondisi seperti ini pastinya akan memunculkan friksi-friksi dan menimbulkan perpecahan di tubuh partai,” tegasnya.

Pihaknya belum memberitahukan kepada pengurus DPC dan para kader terkait masalah ini. Dikhawatirkan jika tingkat grassroot tahu dapat menimbulkan gejolak.

Ketua DPD Kabupaten Semarang Hasto Priyo Santoso dan Ketua DPD Kota Salatiga Bambang menyatakan hal yang sama. Pihaknya menyerahkan keputusan para Ketua DPD dan pengurus yang telah disepakati dalam pertemuan.

“Ada keputusan yang telah disepakati bersama, kami menyerahkan sepenuhnya hasil pertemuan kepada pengurus dan kader. Di tingkat DPC kami sendiri saat ini bergejolak. Pengurus DPW dinilai semena-mena dan melecehkan kami yang telah berjuang meloloskan caleg hingga duduk di kursi DPRD dan memenangkan Pilpres, namun setelah itu dibuang begitu saja,” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang didapat menyebutkan dari 35 DPD Nasdem se-Jateng yang telah dilantik kepengurusan baru, ada sebanyak 18 DPD  yang dilantik tanpa melalui proses musyarawarah dan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Ketua DPD lama.

Ketua DPW Nasdem Jawa Tengah Setyo Maharso ketika dikonfirmasi tadi malam tidak menjawab meski terhubung ponselnya.  Begitu juga Wakil Ketua Pemenangan Caleg RI Dapil I (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal dan Salatiga), Ronny Renaldi ketika dikonfirmasi tidak memberi respon. Dikonfirmasi lewat WA hanya dibaca, dan dihubungi juga tidak menjawab.

Sementara itu Sekretaris DPW Nasdem Ali Masyukur, ketika dikonfirmasi melalui WA hanya membalas singkat. “Maaf lagi Kongres 2 NasDem,” jawabnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here