Pabrik penyulingan daun cengkeh di Dusunn Jlamprang Rt. 02/06, Desa Gemawang, Kecamatan Jambum Kabupaten Semarang terbakar, Rabu (20/11/2019) malam. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. JAMBU- Sebuah pabrik penyulingan daun cengkeh di Dusun Jlamprang Rt. 02/06, Desa Gemawang, Kecamatan Jambum Kabupaten Semarang terbakar, Rabu (20/11/2019) malam.

Penyebab kebakaran menimpa pabrik milik Hadi Sutrisno (69) warga Dusun Krajan Rt. 01/01 Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang ini diduga akibat bara sisa memasak daun cengkeh ditinggal pulang tanpa dimatikan keseluruhan.

Kasubbag Humas Polres Semarang, Iptu Budi Supraptono mengatakan, keterangan pekerja penyulingan, Bambang Sutejo (44) menyebutkan sekitar pukul 17.00 seusai memasak daun cengkeh untuk disuling menjadi minyak atsiri, seperti biasa dia mengeluarkan ampas daun cengkeh dari dalam dandang berukuran besar.

“Pekerja kemudian pulang ke rumah di Lingkungan Tlogomayong Kelurahan Gondoriyo, Jambu. Diduga masih ada bara sisa memasak yang belum sepenuhnya dimatikan,” ujarnya kepada UNGARANNEWS.COM, Kamis (21/11/2019).

Tahu-tahu sekitar pukul 18.30 warga yang tinggal didekat pabrik,  Mahmudi (23)  melihat kobaran api sudah membakar pabrik penyulingan. Ketika didekati ternyata a api di dalam tungku penyulingan masih menyala hingga membakar daun pala, daun cengkeh yang ada di sekitarnya.

Bangunan pabrik yang keseluruhan terbuat dari kayu berukuran 17 x 12 meter tersebut dalam waktu sekejab ludes terbakar. Khawatir api merembet ke bangunan yang ada di sekitarnya, kejadian tersebut lantas dilaporkan ke pos Damkar Ambarawa.

“Api dapat dipadamkan setelah datang 3 unit mobil Damkar. Akibat kejadian pabrik milik korban ludes terbakar. Tidak ada korban dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 325 juta,” jelas Iptu Budi.

Berdasarkan hasil penyelidikan penyebab kebakaran diduga akibat pekerja lalai meninggalkan tungku yang masih membara setelah selesai memasak daun cengkeh. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here