Eka Septiana warga Jalan Juanda, Lingkungan Jogonalan, Kelurahan Jogosari, Kecamatan Pandaan, Pasuruan dan gambar bayinya yang dilaporkan diculik viral di media sosial. FOTO:IST/FB/DOK SURYA

UNGARANNEWS.COM. PASURUAN- Seorang ibu di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mengaku kehilangan buah hatinya karena dihipnotis. Ternyata itu hanya sandiwara karena yang sebenarnya ia menyerahkan bayinya kepada seseorang sebagai jaminan utang.

Sang ibu bernama Eka Septiana (29), warga Jalan Juanda, Lingkungan Jogonalan, Kelurahan Jogosari, Kecamatan Pandaan. Kamis (16/1) pagi ia melaporkan aksi gendam itu kepada pihak berwajib.

Kanit PPA Polres Pasuruan Ipda Sunarti menjelaskan, Eka mengaku kehilangan putrinya yang berinisial KMN. Peristiwa itu terjadi di sekitar Pasar Bangil, Rabu (15/1) siang.

Menurut Sunarti, pelapor yang tengah menggendong bayinya didekati seseorang. Setelah itu, pelapor mengaku kehilangan kesadaran. Kemudian ketika sadar, tiba-tiba bayinya sudah hilang.

“Pengakuannya memang dihipnotis,” terang Sunarti.

Tim dari PPA tengah menindaklanjuti laporan tersebut. Polisi melakukan penyelidikan kasus yang sudah heboh di Facebook ini.

Sementara informasi penculikan bayi bermodus hipnotis itu sudah ramai di media sosial. Dalam beberapa postingan juga menyertakan foto bayi KMN yang menjadi korban penculikan.

Namun, kasus penculikan bayi dengan modus hipnotis itu ternyata sandiwara. Eka terbukti membuat laporan palsu. Ia sengaja memberikan putrinya pada seseorang rentenir sebagai jaminan utang.

“Sejak awal kami tak yakin dengan keterangan ibunya saat melapor. Kami melakukan penyidikan dan akhirnya terungkap bahwa ini sandiwara,” imbuhnya.

Sunarti mengatakan, Eka memiliki utang Rp 1 juta kepada bank plecit atau bank titil. Karena tak sanggup membayar, ia menjaminkan anak ketiganya itu pada seseorang penagih.

“Ibunya punya utang ke bank titil, terus itu dijaminkan,” terangnya.

Eka nekat membuat berita bohong karena takut utangnya diketahui sang suami.

“Jadi dugaan kami, ia takut dengan suaminya kalau dia punya hutang dan anaknya dijadikan jaminan atas hutangnya. Ia seolah – olah membuat berita anaknya diculik ke suaminya,” tandasnya.

Sunarti berjanji bersama jajaran akan melakukan penyelidikan lebih mendalam. Apa ada kemungkinan Eka dijadikan tersangka, Sunarti enggan menjawabnya sekarang.

Ia menyebut, pihaknya akan merilis hasil pemeriksaan atas kasus ini, Jumat siangini. Yang jelas, ia menyebut akan ada tersangka dalam kasus ini.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang para netizen, saya Eka Septiana selaku orang tua dari Karin Maulidya. Yang mana berita penculikan anak saya yang viral di media tidak benar. Yang benar anak saya, saya jaminkan kepada orang terkait hutang saya,” kata Eka dalam video seperti yang dikutip detikcom.

Saat ini anak saya diamankan di Polres Pasuruan. Terima kasih pada Bapak Polisi dan Bapak Kapolres yang telah mengamankan anak saya,” pungkasnya. (dtc/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here