Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) saat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di sentra produksi biji kakao dan industri kecil pengolahan cokelat Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. FOTO:IST/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS,COM. GUNUNGKIDUL- Sebagai salah satu negara penghasil biji kakao terbesar di dunia, Indonesia sangat berpotensi menjadi produsen cokelat berkualitas. Namun, sampai saat ini masih banyak permasalahan yang dihadapi oleh petani kakao maupun industri cokelat, termasuk di sentra produksi kakao di Kabupaten Gunung Kidul.

Menghadapi fenomena tersebut, Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di sentra produksi biji kakao dan industri kecil pengolahan cokelat di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul.

Menurut Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Dr. Dimas Rahadian Aji Muhammad, kegiatan ini bertujuan untuk membantu kelompok tani kakao dan industri pengolahan cokelat di Kecamatan Patuk dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi baik dari aspek budidaya tanaman, proses pasca panen dan pengolahan.

Anggota Tim Pengabdian Masyarakat, Mercy Bientri Yunindanova, S.P., M. Si., menambahkan perawatan kebun kakao menjadi salah satu fokus pada kegiatan ini, karena perawatan kebun sangat erat kaitannya dengan jumlah dan kualitas biji kakao yang dihasilkan.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan secara intensif selama 6 bulan dimulai secara efektif sejak Bulan Mei dan direncanakan selesai pada Bulan Oktober 2020. Dalam kegiatan ini, Tim Pengabdian Masyarakat UNS juga memberikan bantuan teknologi tepat guna berupa peralatan perawatan kebun dan juga kumbung pengeringan biji kakao.

Disampaikan oleh salah satu anggota Tim Pengabdian Masyarakat, Dr. Ir. Sigit Prabawa, bahwa kumbung pengeringan kakao yang dirancang untuk kelompok tani di Kecamatan Patuk adalah pengering sistem hibrid yang mengambil sumber panas dari matahari dan biomassa.

“Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dilakukan tidak lepas dari dukungan pendanaan yang diberikan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional melalui Program Pengabdian Masyarakat Tahun Anggaran 2020,” imbuh Dimas kepada UNGARANNEWS.COM, Minggu (30/8/2020).

Serah terima teknologi tepat guna tersebut dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2020 di Desa Putat. Edi Suparjono, Ketua Kelompok Tani Kakao Sidodadi yang menjadi mitra dalam kegiatan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Universitas Sebelas Maret sebab bantuan peralatan yang diberikan sangat bermanfaat bagi kelompok tani.

Sementara itu, Panggih Triatmoko yang bertindak selaku narahubung UMKM Pengolah Cokelat di Desa Putat menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Fakultas Pertanian UNS yang telah banyak membantu meningkatkan daya saing biji kakao dan produk cokelat di desanya dan berharap kegiatan ini dapat berdampak secara langsung terhadap ekonomi masyarakat ke depannya. (ril/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here