IST

UNGARANNEWS.COM. JAKARTA– Panelis menyerahkan daftar soal pertanyaan debat capres kepada KPU dengan tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, Hubungan. Penyerahan pertanyaan ini disaksikan langsung oleh perwakilan timses. Pantauan di lokasi Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019) malam sebelum debat, penyerahan dilakukan oleh 9 panelis.

Pertanyaan ini diterima oleh komisioner KPU Wahyu Setiawan, anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar, serta perwakilan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, Rizal Mallarangeng, dan perwakilan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ari Seno Ridwan.

Penyerahan ini ditandai dengan penandatanganan berita acara, yang dilakukan oleh KPU dan perwakilan panelis. Setelah penyerahan, acara dilanjutkan dengan pengundian tema debat.

Berdasarkan hasil pengundian, capres 02 akan terlebih dulu menjawab pertanyaan dengan tema ideologi amplop pertanyaan B, dan tema pemerintahan di amplop pertanyaan A. Sedangkan capres 01 akan terlebih dulu menjawab pertanyaan dengan tema ideologi pertahanan dan ketahanan di amplop C, serta tema Hubungan Internasional di amplop D. Nantinya masing-masing cawapres akan diberikan pertanyaan yang sama dengan amplop yang telah diundi.

Diawal sesi debat, Capres Prabowo Subianto mempaparkan visinya di bidang pemerintahan di awal debat keempat. Menurut Prabowo, perbaikan pemerintahan baru bisa dilakukan apabila lembaganya bersih.

“Di pemerintahan kami berpendapat bahwa lembaga pemerintahan harus kuat, baru negara kuat. Baru kemudian program pembangunan bisa dilaksanakan,” tutur Prabowo.
Prabowo mengatakan, tidak mungkin program pemerintah bisa bagus apabila lembaga pemerintahannya lemah. Korupsi-korupsi yang masih terjadi, lanjut Prabowo, harus dihilangkan.

“Sehingga tidak ada lagi jual beli jabatan,” kata Prabowo.

Prabowo juga menyatakan dia akan memperbaiki taraf hidup pegawai di lembaga pemerintahan.

“Sedangkan untuk korupsi kalau ini diandaikan penyakit, ini tarafnya sudah cukup parah. Sudah stadium empat,” tutur Prabowo.

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan visinya dalam bidang pertahanan. Dia menilai di masa depan perang yang akan terjadi antarnegara adalah perang teknologi.

“Peningkatan kualitas SDM sangat diperlukan, mutlak diperlukan, penguasaan teknologi persenjataan dan siber karena ke depan perangnya adalah perang teknologi,” ujar Jokowi di atas panggung debat.

Jokowi pun menyebut pembangunan alat utama sistem pertahanan (alutsista) sangat diperlukan. Jokowi tak segan akan bekerja sama dengan negara lain untuk lebih memajukan alutsista.

“Pembangunan alutsista di dalam negeri sangat diperlukan. Kalau kita belum mampu, kita bisa join produksi dengan negara lain,” ujar Jokowi. (ist/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here