UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Bawaslu Kabupaten mengadakan Gebyar Budaya Kabupaten Semarang Menolak Politik Uang di Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Semarang Timur, Sabtu (6/4/2019).

Ketua Bawaslu Muhammad Talkhis mengatakan kegiatan digelar dalam rangka mengukuhkan komitmen segenap pimpinan dan jajaran pemerintahan Kabupaten Semarang untuk Menolak Politik Uang dalam pelaksanaan Pemilu 2019.

“Gebyar Budaya kita adakan sebagai puncak penyelenggaraan Pemilu yang bersih dan berintegritas yang selama ini sudah kita laksanakan. Melalui kegiatan ini kita berharap pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Semarang ini minim pelanggaran politik uang dan bentuk kecurangan lainnya,” ujarnya saat ditemui di sela-sela acara.

Hadir dalam acara perwakilan Forkopimda, Sekda Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono, SKPD, Camat, para Kepala Desa dan Kelurahan, sejumlah pimpinan pengurus partai politik, jajaran Bawaslu dan Panwas, dan Ketua Bawaslu Jawa Tengah.

Disebutkan Talkhis, Bawaslu telah melaksanakan berbagai kegiatan sebagai upaya menggerakkan keterlibatan masyarakat dalam menciptakan Pemilu yang bersih, jujur, adil dan berintegritas.

Diantaranya melalui kegiatan sosialisasi ke masyarakat dan deklarasi Menolak Politik Uang bersama 21 Kepala Desa di Kabupaten Semarang.

Melalui kegiatan ini, lanjut Talkhis, masyarakat kembali diingatkan untuk bersama-sama menolak politik uang dalam menentukan pilihan pada Pemilu tanggal 17 April mendatang.

Gebyar Budaya dimeriahkan Uyon-uyon karawitan, kuda lumping, tari gambyong, dan ketoprak dengan lakon menangkal ‘Wertorewo” atau warta tidak benar (hoax).

“Kegiatan kita kemas dengan Gebyar Budaya untuk mendekatkan masyarakat yang dalam kesehariannya masih memegang kearifan lokal, utamanya dalam melestarikan seni budaya Jawa yang syarat akan kebaikan,” tandasnya.

Di akhir acara digelar Deklarasi Menolak Politik uang yang dibacakan bersama-sama dengan Kepala Desa dan Kelurahan, Parpol, dan Caleg yang hadir. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here