BPJS Kesehatan Cabang Ungaran menggelar pertemuan dengan 115 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) se-Kabupaten Semarang, Rabu (22/5/2019). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR– Dalam upaya pengoptimalan Program Rujuk Balik (PRB) dan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis), BPJS Kesehatan Cabang Ungaran menggelar pertemuan dengan mengundang 115 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) se-Kabupaten Semarang.

Peserta yang hadir dalam acara yang dilaksanakan di ruang pertemuan BPJS Kesehatan Cabang Ungaran ini adalah Person In Charge (PIC) dari Klinik, Puskesmas, Dokter Praktek Perorangan dan Apotek, Rabu (22/05/2019).

Nurhadi Hidayat, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Ungaran, menyampaikan perlu penyamaan persepsi petugas PIC PRB baik itu tentang alur dan mekanisme pelayanan, pemberian obat, serta monitoring dan evaluasi PRB dan Prolanis.

Untuk itu digelar pertemuan ini dengan harapan melalui koordinasi antara BPJS Kesehatan dengan PIC PRB maka peserta PRB dan Prolanis dapat terlayani dengan optimal sehingga akan memenimalisir keluhan peserta terkait mekanisme PRB dan Prolanis.

“Dalam pelaksanaan PRB, FKTP perlu focus untuk meningkatkan keaktifan peserta PRB di FKTP sehingga dapat dilakukan pemantauan pemberian obat oleh FKTP. Sementara untuk pelaksanaan PRB di Apotek, perlu difokuskan pada beberapa hal diantaranya pemberian obat PRB sesuai dengan resep Dokter FKTP berdasarkan rekomendasi pengobatan Dokter Spesialis/ Sub Spesialis, pemberian edukasiterkait pengobatan bagi pasien PRB, peningkatan keaktifan peserta PRB dalam hal kepatuhan pengobatan, monitoring dan evaluasi pengobatan pasien PRB, serta berkoordinasi secaraaktif dengan FKTP dan atau FKRTL melalui PIC PRB dalam rangka pengobatan pasien PRB,” kata Nurhadi.

Sedangkan dalam pelaksanaan Prolanis Nurhadi menjelaskan bahwa FKTP perlu focus pada outcome, yaitu rasio peserta prolanis terkendali sebanyak 40% untuk pasien Diabetes Melitus (DM) dan 60% untuk Hipertensi. Selain itu FKTP juga diminta focus padapemantauan status kesehatan prolanis berdasarkan data dari aplikasi Pcare, oleh karena itu diharapkan FKTP melakukan pemeriksaan rutin Peserta Prolanis dan melakukan input data kedalam aplikasi Pcare secaralengkap dan benar”, ungkapnya.

Nining Farrikh Azida, PIC Apotek Enggal Saras, menyampaikan pertemuan ini memberikan dampak positifb agi para PIC PRB dalam mendapatkan pemahaman yang sama tentang alur dan mekanisme PRB. Nining mengaku selama ini apotek telah menjalankan perannya dalam pelaksanaan PRB mengikutiaturan yang ditetapkan.

Nining berharap kedepannya koordinasi antara FKTP dan FKRTL tentang PRB lebih ditingkatkan sehingga tidak ada lagi keluhan peserta, ataupun ketidakjelasan informasi yang diterima oleh peserta terkait PRB ini. (ist/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here