Terduga peledakan bom di Pos Pam Kartasura Rofik Asharuddin mendapat perawatan petugas. FOTO:IST/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. SUKOHARJO- Peledakan yang diduga bom bunuh diri di Pos Pantau Pengamanan di Bundaran Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, diduga mencari sasaran untuk mencelakai anggota kepolisian.

Salah seorang saksi mendengar, pelaku sempat meneriakkan “mati kowe…mati kowe…” sebelum meledakkan diri.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 22.30 itu, saat arus lalu lintas di jalan itu mulai lengang, tiba-tiba ada seseorang tak dikenal berjalan kaki dari arah selatan mengarah ke pos pantau Kartasura milik Polres Sukoharjo.

Laki-laki itu mengenakan kaos warna hitam, celana jeans, dan menggunakan headset. Ia kemudian meledakkan sebuah bom tepat di depan pos yang berada tepat di sebelah barat daya Tugu Kartasura.

Sesaat sebelum kejadian, Suparjo, salah seorang saksi melihat ada dua orang berboncengan mengendarai sepeda motor dari arah Jogja. Kurang lebih 20 meter sebelum pos pantau mudik tersebut, pembonceng turun dan berjalan kaki mengarah ke pos pantau.

“(Pembonceng, red) sampai di depan pospam langsung terjadi ledakan. Seorang pria mengalami luka parah di perut,” ujarnya.

Gino, satpam Pegadaian cabang Kartasura mendengar dua ledakan cukup keras. Kemudian dia keluar karena curiga dan lari ke pospam Lebaran.

Dia melihat asap mengepul dan satu pelaku tergeletak. Sementara satu pelaku lain diduga lari ke selatan. Polisi mencoba mengejar, tapi tidak tertangkap.

“Ledakannya cukup keras. Semula saya kira ban meletus. Tapi kok keras sekali” ujarnya.

Saksi mata lainnya, Rakian Rangga Putra Perdana sempat mendengar pelaku peledakan meneriakkan kata-kata “mati kowe…mati kowe…,” sebelum kemudian meledakkan diri.

“Saat itu saya sedang membenarkan toa di pos pantau mudik. Kemudian, mendengar pelaku berteriak, mati kowe…mati kowe…. Lalu terjadi ledakan,” ujar dia.

Sumardi, anggota relawan Sabargiri yang tengah berjaga di seberang jalan, tak jauh dari lokasi pospam, mengatakan saat kejadian di melihat terduga tergeletak dengan luka di bagian perutnya.

“Saat saya lihat TKP, pelaku masih hidup dan sempat terlihat mencoba untuk bangun. Ada (luka, red) di bagian perutnya. Katanya ada satu pelaku lagi yang masih dalam pengejaran polisi usai kejadian,” ucapnya.

Sumardi adalah saksi mata yang tak sengaja melihat langsung kejadian bom bunuh diri tersebut.

“Saya kaget ada bunyi letusan kencang sekali. Ternyata ada kepulan asap tebal di depan pos pantu arus mudik. Tak berselang lama, masyarakat langsung mengepung lokasi untuk menonton kejadian,” tuturnya.

Diketahui, lokasi pos sendiri berada di depan tugu Kartasura, tepat di pertigaan Kartasura. Karena pertigaan ini merupakan ruas jalan utama dari Solo menuju Semarang ataupun Jogja, kejadian bom bunuh diri juga sempat menimbulkan kemacetan. (japos/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here