Salah satu korban tabarakan maut Bus Rosalia Indah Vs Avanza dirawat di RSUD Salatiga, Minggu (23/6/2019). FOTO:IST/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. TENGARAN- Kecelakaan maut di Dusun Ngentak Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang melibatkan bus Rosalia Indah dengan mobil Avanza menyebabkan 7 orang yang berada di dalam Avanza meninggal.

Salah satu korban yang semula kondisinya kritis di rumah sakit akhirnya meninggal. Korban yang sempat dirawat di RSUD Salatiga tersebut diketahui bernama Muslikhah.

“Korban yang dirawat di IGD atas nama Nyonya Muslikhah meninggal pada pukul 10.45 WIB. Jadi saat ini kumlah korban tewas menjadi tujuh orang,” ujar Kasubbag Humas RSUD Salatiga, Nugroho Prasetyaningsih.

Nugroho menjelaskan Muslikhah merupakan warga Dusun Babatan RT 3 RW 3 Desa Sumberdadi, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan.

“Korban atas nama Nyonya Muslikhah, mengalami luka patah kaki kanan kiri, patah tangan kanan kiri,” imbuhnya.

Disebutkan seluruh korban meninggal sopir dan penumpang mobil Avanza, sedangkan 1 orang penumpang kondisinya masih kritis dirawat di ruang ICU RSUD Salatiga.

Berikut ini data 8 orang sopir dan penumpang Avanza yang meninggal dan dirawat di RSUD Salatiga:

  1. Imam Sholahuddin (43) pengemudi Avanza. Alamat : Warung Jati Timur II/59 RT 06 RW 04 kelurahan Kalibata kecamatan Pancoran Jakarta Selatan.
  2. Masyuda Zainudin (64), warga dusun Babatan rt 03 rw 03 desa Sumberdadi kecamatan Mantup kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
  3. M. Affandi (61), warga dsn. Babatan rt 4 rw 3 desa Sumberdadi kecamatan Mantup kabupaten Lamongan.
  4. Sutarsih (61) dusun Babatan rt 3 rw 3 desa Sumberdadi kecamatan Mantup kabupaten Lamongan.
  5. Diyah Sri Wulandari (24) perempuan, Mahasiswa.
  6. Umi Hanik (57), warga dusun Babatan rt 04 rw 03 desan Sumberdadi kecamatan Mantup kabupaten Lamongan.
  7. Muslikah (64) dusun Babatan rt 3 rw 3 desa Sumberdadi kecamatan Mantup kabupaten Lamongan.

Korban Kondisi Kritis

  1. M. Nuruddinilah (17) dusun Babatan rt 3 rw 3 desa Sumberdadi kecamatan Mantup kabupaten Lamongan.

Diberitakan sebelumnya, Kasatlantas Polres Semarang AKP Sandhi Wiedyanoe melalui Kanitlaka Ipda Wardoyo mengatakan, kejadian bermula mobil Avanza nopol B 157 NIK yang dikemudikan M Imam Sholahuddin (43) warga Lamongan, Jawa Timur, melaju dari arah Boyolali menuju arah Salatiga.

Diduga karena kondisi jalan dini hari itu sepi, pengemudi memacu mobil dengan kecepatan tinggi. Begitu juga bus malam Rosalia Indah AD 1451 DF yang dikemudikan Budi Priyanto (53) saat itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Salatiga menuju arah Boyolali.

Tiba di lokasi kejadian mendadak laju mobil oleng ke kanan hingga melebihi garis marka jalan putus-putus. Jarak kedua kendaraan yang begitu dekat menyebabkan sopir tidak mampu menghindar hingga terjadi tabrakan adu banteng atau berhadap-hadapan. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here