Aksi keprihatinan mahasiswa kader dan alumni IMM di halaman Mapolres Banyumas tadi malam. FOTO:DETIK

UNGARANNEWS.COM. BANYUMAS- Ratusan mahasiswa Jaringan Kader dan Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Banyumas Raya menggelar aksi unjuk rasa di Mapolres Banyumas, Kamis (26/9/2019) malam.

Mereka melakukan aksi keprihatinan tewasnya mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dalam aksi tersebut mereka menyalakan lilin sebagai bentuk duka cita atas tewasnya mahasiswa UHO, Immawan Randy akibat luka tembak. Korban merupakan salah satu kader IMM.

“Kami meminta Kapolri memimpin langsung proses investigasi serta menindak secara tegas oknum kepolisian yg bersikap represif,” kata Ketua IMM Cabang Banyumas Muhammad Ikhwan kepada wartawan.

Dia mengatakan penanganan peserta aksi oleh polisi telah mengarah pada tindakan brutal dengan melakukan penembakan hingga menelan korban jiwa.

“Kami menilai cara-cara brutal kepolisian tidak akan bisa meredam aksi, justru dapat memicu gelombang aksi yang lebih besar lagi. Kepolisian harusnya belajar dari sejarah,” ucapnya.

Ikhwan juga mendesak Kapolri mencopot Kapolda Sulawesi Tenggara karena kasus tersebut. Cara-cara kepolisian dalam meredam aksi tidak dapat dibenarkan.

Sebelumnya, seorang mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara, tewas saat mengikuti aksi unjuk rasa menolak RUU kontroversial. Mahasiswa itu diduga tewas tertembak.
Mahasiswa yang tewas itu bernama Randi (21). Dia adalah mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo. Ada luka tembak di bagian dada kanannya.

Tim Medis RS Ismoyo, Sersan Mayor Salam SR, mengatakan sekitar pukul 15.00 Wita, Randi dibawa oleh sejumlah rekannya ke Unit Gawat Darurat RS Dokter Ismoyo dalan keadaan kritis. Namun nahas, nyawa Randi tidak tertolong oleh gabungan tim dokter spesialis bedah, anastesi dan dokter umum.

“Kalau tidak salah sampe di sini sekitar jam 3 lewat, setelah Ashar, lalu dilakukan pertolongan oleh gabungan tim dokter, namun tidak tertolong,” kata Sersan Mayor Salam kepada wartawan, Kamis (26/9/2019). (dtc/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here