Proses evakuasi dua korban di dalam mobil Toyota Yaris warna merah yang ringsek ditabrak KA Kaligung di Brangsong, Kendal membutuhkan waktu hingga berjam-jam. FOTO:IST/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. KENDAL- Dua penumpang mobil Toyota Yaris yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) tewas seketika setelah kendaraan yang mereka tumpangi ditabrak Kereta Api (KA) Kaligung jurusan Cirebon-Semarang di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Sidorejo, Kecamatan, Brangsong, Kendal, Senin (9/12/2019).

Kedua korban adalah H Rochani dan Hj Rohana warga Magelung, Kaliwungu, Kendal. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, korban diketahui bernama Rochani dan istrinya Rohanah merupakan perangkat desa warga Desa Magelung Kecamatan Kaliwungu Selatan.

“Beliau adalah perangkat desa di Desa Magelung, sebelum kejadian rencananya hendak ke gedung Bakeuda Pemkab Kendal,” ujar Farid yang juga merupakan rekan sesama perangkat desa Desa Megelung saat di lokasi kejadian.

Kanit Laka Polres Kendal, Ipda Dedy Mulyono mengatakan, KA Kaligung dengan nomor loko CC 2018333 melaju dari arah barat. Sedangkan mobil dari arah selatan diduga tidak melihat kereta hendak melintas.

“Mobil sempat terseret kereta api yang dimasinisi Bahri Mubarok sejauh satu kilometer,” ujarnya.

Mobil Toyota Yaris H 8740 BM yang ditumpangi kedua korban yang terseret satu kilometer saat evakuasi sempat menyulitkan karena kondisi kedua korban terjepit bodi mobil warna merah yang sudah tidak berbentuk itu. Warga dan petugas harus mengangkat mobil agar tidak terjepit lokomotif dengan melibatkan mobil pemadam kebakaran (Damkar).

“Proses evakuasi terhadap korban melibatkan petugas Damkar Kendal, BPBD, PSC 119, Basarnas Semarang dengan dibantu polisi/TNI dan masyarakat sekitar. Sebab, kondisi kedua korban terjepit di dalam mobil yang ringsek,” jelasnya di lokasi kejadian.

Sementara itu, menurut keterangan saksi mata, Kiswati, mobil yang ditumpangi korban melaju dari selatan menuju ke utara. Mobil tersebut melintas di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu.

“Namun, sesampainya di perlintasan mobil tak bergerak karena mesin mati. Sopir mobil sempat membunyikan klakson, tapi karena kereta sudah dekat langsung ditabrak. Korban tidak sempat menyelamatkan diri,” tuturnya.

Anak korban yang datang ke lokasi tidak kuasa menahan sedih dan histeris melihat korban yang tewas di lokasi kejadian. Sementara lokomotif KA Kaligung mengalami kerusakan, sehingga butuh lokomotif pengganti untuk menarik gerbong menuju Stasiun Poncol, Semarang. (dbs/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here