![tanam pohon]](https://ungarannews.com/wp-content/uploads/2020/02/tanam-pohon-696x459.jpg)
UNGARANNEWS.COM. TENGARAN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang diminta menutup semua aktivitas yang dinyatakan terbukti melanggar ketentuan rencana tata ruang wilayah (RTRW) tanpa kompromi. Pelanggar tata ruang (TR) merupakan pelanggaran hukum yang harus ditindak tegas.
”Alam lingkungan kita harus kita jaga, ini sebagai tanggungjawab kita terhadap anak cucu kita mendatang. Saya ingatkan kembali bila ada kerusakan lingkungan yang dilakukan sekelompok orang atau pengusaha segera dilakukan tidakan tegas, harus ditutup,” tegas
Sekretaris DPD PDIP Jateng, Bambang Kusriyanto saat menghadiri penanaman pohon dan konservasi sumber mata air yang digelar DPC PDIP Kabupaten Semarang di Dusun Krajan, Tengaran, Kabupaten Semarang, belum lama ini.
Dijelaskan Bambang Krebo –panggilan akrabnya– penataan ruang merupakan sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan alam untuk kelestarian lingkungan hingga masa mendatang.
Terkait kegiatan menanam pohon, lanjut Ketua DPRD Jawa Tengah ini, menindaklanjuti instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri bahwa pada 1 Februari 2020 semua lapisan masyarakat harus bergerak bersama untuk menanam pohon.
“Menanam pohon dapat banyak manfaat akan mengurangi banyak bencana, seperti tanah longsor, kekeringan, dan bencana lainnya. Mar kita jaga alam dan ramah terhadap alam,” tandasnya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang Ngesti Nugraha dalam kesempatan ini mengatakan ada lebih dari 3.000 bibit tanaman produktif yang ditanam. Sebagian merupakan tanaman langka yang dianggap bisa memproduksi atau memulihkan sumber mata air sekaligus berperan sebagai penahan air.
”Untuk menjaga kelestarian ekosistem Kecamatan Tengaran dan sekitarnya, selain menanam pohon juga menebar benih ikan melem sebanyak 10.000 ekor di sejumlah sumber mata air dan sungai,” jelas Ngesti didampingi Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening.
Sementara itu, bibit pohon yang ditanam antara lain bibit beringin 450 pohon, asam jawa (200), trembesi (400). Kemudian bibit tanaman gayam, bungur, duwet, kawista masing-masing 100 pohon.
Bibit tanaman alpukat, manggis, mangga, dan jambu biji masing-masing 50 pohon. Bibit sengon 1.500 pohon, pala 200 pohon, serta bibit tanaman akar wangi 300 pohon. (dbs/sm/abi/tm)