Penggalan video viral diduga pelaku pembegalan tidak mau menyerahkan diri meski sudah ditembaki polisi dari jarak dekat. Viral di medsos Minggu (19/4/2020) malam. FOTO: SCREENSHOT VIDEO/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. JAKARTA- Ulah narapidana (napi) bebas mendapatkan asimilasi beraksi kembali membuat geram masyarakat. Polisi pun terpaksa menindak tegas pelaku residivis tersebut.

Seperti tindak tegas dilakukan anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara. Petugas terpaksa menembak mati seorang residivis yang baru bebas mendapat asimilasi. Pelaku kembali melakukan penjambretan di dalam mikrolet, berinisial AR (42), Minggu (12/4).

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, penembakan tersebut merupakan tindakan tegas terukur karena telah mencelakakan polisi yang akan menangkapnya.

“Tersangka mencoba melawan petugas dan tertangkap membawa senjata tajam serta melukai tangan,” ujar Budhi di Jakarta, Minggu.

AR saat melawan petugas yang menangkapnya, berusaha menorehkan senjata tajamnya dan mengakibatkan luka sabet di tangan kiri petugas.

Atas dasar tersebut, tindakan AR dinilai membahayakan sehingga dilumpuhkan dan meninggal dunia saat ditangkap di Jalan R.E. Martadinata, Tanjung Priok, Sabtu (18/4) malam.

Selain AR, polisi juga menangkap rekan penjambret berinisial JN (28), yang ditembak kakinya, karena melukai korban dan kabur saat ketahuan menjambret di tempat kejadian perkara dalam mikrolet M15 yang bergerak menuju Tanjung Priok.

Seperti dilansir dari Antaranews Kedua pelaku tersebut sempat mengambil handphone dan barang berharga korbannya.

Pada saat kejadian berlangsung, korban yang tangannya terluka berteriak. Kemudian anggota Tim Tiger Polres Metro Jakarta Utara yang sedang berpatroli menangkap JN, sedangkan AR berhasil kabur sebelum akhirnya ditembak polisi.

Jenazah AR kemudian dibawa ke RS Polri untuk dilakukan visum, sedangkan pelaku JN kembali mendekam dalam penjara dan dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Sementara itu, pada kejadian lain pelaku kejahatan di jalanan tampak semakin berani terhadap petugas kepolisian. Dalam sebuah video viral yang beredar di media sosial, Minggu (19/4/2020) malam memperlihatkan tiga pelaku diduga pembegal mengendarai satu motor berboncengan tidak menghiraukan petugas yang menembakinya.

Aksi kejar-kejaran persis dalam film action membuat tegang publik yang menyaksikan video ini. Petugas menembak pengendara paling depan hingga lemas, namun temannya yang di belakang mengantikan menyetir motornya.

Anehnya, meski penjahat yang di belakang sudah dua kali ditembak petugas dari jarak dekat, namun masih bisa mengendalikan motor. Bahkan ketika petugas menghentikan motornya dia masih bisa berjalan dengan tegak meski di bagian perut terlihat berdarah akibat luka tembak.

Satu pelaku yang duduk paling depan langsung jatuh tersungkur tidak bergerak. Sedangkan dua pelaku masih bisa berjalan menyerah pada petugas. Hingga berita ini diturunkan video viral tersebut belum ada konfimasi lokasi dan kapan kejadiannya. (ant/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here