Rapid test pedagang pasar. FOTO:ISTIMEWA

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang gencar melakukan rapid test virus corona atau Covid-19 terhadap seluruh pedagang di Kabupaten Semarang yang beraktivitas di pasar Rejomulyo atau pasar Kobong Kota Semarang.

Hasilnya, dari sebanyak 405 pedagang dan keluarga yang reaktif mencapai 10 persen atau sekitar 40 orang. Bahkan, satu pedagang diantaranya yang dinyatakan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) meninggal dunia saat dirawat di RSUD Ungaran, kemarin malam. Pasien merupakan pedagang pasar Bandarjo Ungaran diduga terpapar dari klaster pasar Kobong.

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Semarang, Hasty Wulandari mengatakan pedagang diketahui reaktif saat dilakukan rapid tes serentak pada periode sebelumnya.

“Rapid test diadakan Dinkes juga menindaklanjuti Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa karena diduga banyak klaster pasar yang hasilnya positif, seperti di Pasar Kobong Semarang,” ujarnya kepada wartawan.

Upaya melakukan penelusuran (treking) klaster Pasar Kobong, lanjut Hasty, dengan mengerahkan petugas kesehatan yang ada di masing-masing puskesmas. Seluruh pedagang yang beraktivitas di pasar Kobong dijemput petugas untuk dilakukan rapid test di puskesmas.

“Periode pekan kemarin, kami tidak mendatangi pasar melainkan aktif menjemput pedagang untuk diperiksa di puskesmas. Hasilnya, dari sebanyak 405 pedagang, 10 persen diantaranya yakni 40 orang menunjukkan reaktif,” ungkapnya.

Menurut Hasty, pedagang yang diketahui reaktif langsung diambil tindakan tes PCR atau swab dilakukan oleh petugas puskesmas masing-masing. Setelah melakukan treking klaster pasar Kobong pihanya masih melanjutkan rapid test massal di seluruh pasar di Kabupaten Semarang.

Sementara itu, satu pedagang pasar Bandarjo Ungaran dinyatakan PDP diduga terpapar dari klaster pasar Kobong meninggal dunia di RSUD Ungaran, kemarin malam. Berdasarkan keterangan dikumpulkan menyebutkan, pedagang tersebut warga salah satu desa di Kecamatan Ungaran Timur.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan ketika dikonfirmasi membenarkan satu pasien PDP asal Ungaran Timur meninggal dunia. Pedagang tersebut meninggal kemarin malam.

“Iya benar, pasien meninggal kemarin malam,” ungkapnya kepada UNGARANNEWS.COM, Jumat (5/6/2020) malam.

Sementara itu, monitoring data Covid-19 Kabupaten Semarang hingga Sabtu (6/6/2020), jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 24 orang, sembuh sebanyak 677 orang.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih dalam perawatan dan menunggu tes laboratorium sebanyak 2 orang, hasil tes Covid-19 negatif sebanyak 65 orang, dan meninggal sebanyak 19 orang.

Pasien positif Covid-19 sebanyak 30 orang dengan rincian 5 orang masih dirawat di RSUD, 20 orang sembuh, dan 5 orang meninggal dunia. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here