FOTO:DOK/ISTIMEWA/ILUSTRASI

UNGARANNEWS.COM. BAWEN- Diduga pembagian bantuan sosial (bansos) untuk warga terdampak Covid-19 tak tepat sasaran, ibu-ibu asal Dusun Krajan Desa Polosiri Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang menggeruduk Kantor Kecamatan Bawen. Kejadian ini membuat miris berbagai kalangan masyarakat.

Ibu-ibu tersebut berasal dari perwakilan sebanyak 10 RT, bermaksud menanyakan alasan Pemkab Semarang tidak mencantumkan mereka sebagai penerima bansos. Mereka merasa berhak mendapatkan karena penerima yang mendapatkan justru dinilai orang-orang yang mampu.

Salah satu warga, Aminah (47) mengatakan nelangsa tidak mendapatkan bansos padahal ia sangat membutuhkan. Diakui, ibunya masih mendapatkan bantuan program keluarga harapan (PKH). Namun ia tidak tercantum bersama beberapa warga lain yang sangat membutuhkan.

“Kami menuntut keadilan penyaluran bansos, orang yang mampu mendapatkan tapi saya dan ibu-ibu lain di Krajan yang tidak mampu belum dapat BST dan bansos Pemkab Semarang,” akunya kepada wartawan, Senin (15/6/2020).

Aminah mengaku dirinya sebagai janda yang tidak bekerja, sehari-harinya di rumah merawat ibunya yang sudah tua. Menurutnya, orang yang menerima justru yang mampu, berbalik terbalik dengan nasib yang dialami.

Camat Bawen Gunadi, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, ia sudah memerintahkan kepada kades untuk segera mendata ulang penerima bantuan corona di Dusun Krajan. Dengan demikian bisa diketahui warga yang lebih memenuhi syarat menerima bansos.

“Saya sudah memerintahkan kades untuk mencoret penerima bansos yang termasuk keluarga mampu, dan menggantinya ke warga tak mampu agar ada pemerataan,” ujarnya.

Kepala Desa Polosiri Nurgiyanto menjelaskan, ia sudah melakukan pendataan sebanyak 1.200 warga dusun Krajan Polosiri Bawen untuk mendapatkan bansos. Data penerima sudah disesuaikan dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Namun tidak semua penerima diakomodir mendapatkan bantuan, ada sekitar 325 penerima tidak masuk dalam data penerima.

“Dari sebanyak 1.200 warga Krajan yang kami ajukan, penerima yang mendapatkan bansos hanya 875 warga,” alasannya. (dbs/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here