
UNGARANNEWS.COM. BAWEN- Plh Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Ardhiansyah menanggapi penutupan tempat wisata Dusun Semili Eco Park Bawen, Kabupaten Semarang. Alasan tempat wisata buatan ini melanggar protokol kesehatan menjadi keputusan Satgas Covid-19 Kabupaten Semarang memerintahkan melakukan penutupan.
“Yang melaksanakan penutupan dari Satpol PP dan Polri. Dinas Pariwisata sudah memberikan teguran lisan, kemudian tertulis dua kali,” jelas Ardiansyah kepada wartawan, kemarin.
Sebelumnya, teguran lisan selalu dilakukan setiap evaluasi bulanan sejak tempat wisata tersebut dibuka kembali pada Juli 2020. Lanjut Ardiansyah, teguran yang disampaikan salah satunya agar mengikuti protokol kesehatan. Pasalnya, Dusun Semilir Eco Park dinilai tidak melakukan pembatasan pengunjung.
“Pemberitahuan ditanda tangani pak Sekda, dan surat kedua disampaikan bulan Oktober,” jelas Ardhiansyah.
Menurut rencana, lanjut Ardiansyah, Satgas Covid-19 akan melakukan rapat koordinasi pada Kamis (3/12/2020) hari ini, diantaranya membahas terkait penutupan Dusun Semilir Eco Park. Langkah akan diambil, tempat wisata ini akan dipandu dan dibina dalam penerapan protokol kesehatan oleh Dinas Pariwisata maupun Satgas Covid-19 Kabupaten Semarang.
“Protokol kesehatan bagi kegiatan usaha pariwisata adalah wajib hukumnya di masa pandemi. Jika mengabaikan ada risiko sanksi bagi yang melanggar,” tandasnya. Baca Juga: Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Wisata Dusun Semilir Bawen Ditutup
General Manager Dusun Semilir, Agus Sasongko, menyatakan permohonan maaf kepada Pemkab Semarang, diungkapkan karena terlalu viral di media sosial (medsos) hingga pengunjung banyak yang penasaran.
“Karena viral di medsos, menyebabkan membludaknya pengunjung yang datang pada hari tersebut,” jelasnya dalam rilis diterima UNGARANNEWS.COM, Selasa (2/12/2020).
.
Diungkapkan, Dusun Semilir sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, dimulai dari pengecekan suhu tubuh, hingga imbauan petugas lapangan melalui Paging Information untuk mematuhi 3M ( Memakai Masker, Mencuci Tangan & Menjaga Jarak ).
Menurutnya, penutupan sementara Dusun Semilir ternyata semakin membuat pengunjung semakin penasaran. Terlihat dari banyaknya kendaraan yang berhenti di depan Dusun Semilir, mereka tidak mengetahui jika tempat wisata tersebut ditutup untuk sementara.
“Sembari menunggu infomarsi dan koordinasi lebih lanjut dari Pemkab Semarang, kita pengelola akan melakukan maintenance untuk peningkatan kualitas sarana dan pelayanan,” ungkapnya. (abi/tm)